VIRALNEWS.ID - Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, memperkuat langkah ekspansinya di Indonesia dengan menjadikan Tanah Air sebagai basis strategis kedua setelah Vietnam. Langkah ini menandai komitmen jangka panjang perusahaan untuk berperan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di kawasan Asia Tenggara.
CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menyebut Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar kendaraan listrik berkat jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan kelas menengah yang pesat, dan dukungan kuat pemerintah terhadap elektrifikasi transportasi.
“Indonesia adalah salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN dengan penjualan tahunan melampaui satu juta unit. Pemerintah menargetkan dua juta kendaraan listrik beroperasi di jalan raya pada 2030. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa dan kebijakan EV yang semakin progresif, Indonesia merupakan pilihan strategis alami bagi kami,” ujar Kariyanto dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2025).
Meski peluang pasar terbuka lebar, VinFast mengakui sejumlah tantangan masih membayangi, seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya, biaya awal yang tinggi, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Untuk mengatasi hal tersebut, VinFast menggandeng V-Green, jaringan pengisian daya global milik Chairman Vingroup sekaligus CEO VinFast Pham Nhat Vuong, guna mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya di Indonesia. Sebagai langkah awal, pelanggan VinFast di Tanah Air akan mendapatkan fasilitas pengisian daya gratis hingga 1 Maret 2025.
Selain itu, VinFast menghadirkan rangkaian produk yang luas untuk berbagai segmen pasar, mulai dari VF 3, VF 5, VF 6, VF e34, hingga VF 7. Seluruh model dilengkapi layanan purna jual dan opsi pembelian fleksibel, termasuk model langganan baterai, yang memungkinkan konsumen membayar kendaraan tanpa memasukkan harga baterai dalam pembelian awal.
Ini bukan sekadar strategi harga, melainkan upaya menjadikan EV lebih terjangkau dan menghapus kekhawatiran konsumen terkait performa serta biaya perawatan jangka panjang,” kata Kariyanto.
VinFast juga memperkenalkan kebijakan pembelian kembali terjamin untuk melindungi konsumen dari depresiasi nilai kendaraan, sekaligus meningkatkan rasa aman dalam bertransisi ke kendaraan listrik.
Bangun Pabrik di Subang, Bukti Komitmen Jangka Panjang
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, VinFast tengah membangun pabrik manufaktur di Subang, Jawa Barat, yang akan menjadi fasilitas produksi pertama perusahaan di luar Vietnam. Pabrik tersebut diproyeksikan menjadi pusat produksi kendaraan listrik sekaligus menciptakan ribuan lapangan kerja baru bagi tenaga kerja lokal.
Pembangunan pabrik Subang juga akan mendorong transfer teknologi dan peningkatan penggunaan komponen lokal, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global.
Dorong Transisi Hijau dan Mobilitas Berkelanjutan
Melalui kemitraan dengan Green SM, inisiatif ride-hailing berbasis kendaraan listrik milik Vingroup, masyarakat Indonesia dapat langsung merasakan pengalaman menggunakan mobil listrik VinFast. Langkah ini diharapkan mempercepat adopsi mobilitas berkelanjutan di tingkat nasional.
Ekspansi VinFast ke Indonesia menegaskan transformasi kawasan Asia Tenggara dalam industri kendaraan listrik global. “Apa yang bermula dari mimpi industri di Vietnam kini tumbuh menjadi gerakan regional yang menjadikan Asia Tenggara pemain aktif dalam revolusi mobilitas hijau,” tutup Kariyanto.