VIRALNEWS.ID - Mobil nasional Malaysia, Perodua, terus menunjukkan dominasinya di pasar domestik dan kawasan Asia Tenggara. Merek yang mengandalkan platform Daihatsu ini berpotensi mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil dengan penjualan terbesar kedua di ASEAN, hanya berada di bawah Toyota.
Menurut laporan Paultan, Perodua baru saja merilis mobil listrik penuh (BEV) pertama mereka, Perodua QV-E, yang diyakini akan mendongkrak penjualan menjelang akhir tahun 2025. Peluncuran ini dilakukan pada 1 Desember di Malaysia.
Presiden dan CEO Perodua, Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, menyampaikan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target penjualan 359.000 unit pada 2025. Jika angka tersebut tercapai, Perodua akan mencetak rekor baru, melampaui capaian mereka pada 2024 yang mencapai 358.102 unit.
Sejak 2023, Perodua mulai menembus papan atas penjualan otomotif ASEAN. Tahun tersebut, mereka menduduki peringkat ketiga dengan 330.000 unit. Kemudian pada 2024, Perodua naik ke posisi kedua dengan penjualan 358.000 unit, menggeser kompetitornya, meski hanya menjual mobil di pasar Malaysia dengan ekspor sangat terbatas ke Indonesia.
Zainal optimistis bahwa pencapaian tahun 2025 akan menjaga posisi Perodua sebagai produsen mobil nomor dua di ASEAN hingga akhir tahun.
Secara kepemilikan, Perodua bukan sepenuhnya milik Malaysia. Toyota dan Daihatsu masing-masing memegang 20% saham, diikuti Daihatsu Malaysia 5%, MBM Resources 20%, PNB Equity Resource Corporation 10%, Mitsui & Co. 4,2%, serta Mitsui & Co. Asia Pacific 2,8%.
Peluncuran QV-E menjadi langkah penting dalam strategi elektrifikasi Perodua dan diprediksi menjadi pendorong kuat bagi performa penjualan mereka di masa mendatang.