Ingatkan Suporter untuk Tertib dalam BRI Liga 1, Erick Thohir: Indonesia Masih Dipantau FIFA

VIRALNEWS.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah memberikan peringatan kepada para suporter untuk tetap tertib dan menghindari kerusuhan saat menonton pertandingan di stadion selama musim BRI Liga 1 tahun ini.

Peringatan ini dipicu oleh kewaspadaan FIFA yang akan terus memantau situasi sepak bola Indonesia selama dua tahun ke depan.

Erick Thohir menekankan pentingnya suporter untuk selalu mematuhi peraturan, terutama dalam hal larangan kehadiran pendukung tim tamu di stadion.

Kontroversi-kontroversi yang telah terjadi di Liga 1 baru-baru ini, termasuk masalah dengan wasit dan permasalahan yang melibatkan suporter, membuatnya prihatin dengan situasi saat ini.

Belum genap tiga pekan berjalan pada Liga 1 2023/2024, namun kerusuhan sudah terjadi dalam beberapa pertandingan.

Pekan kedua menyaksikan adu jotos antara suporter PSM Makassar di Stadion Gelora B.J Habibie, Pare-pare, dan pekan ketiga menyaksikan kerusuhan setelah pertandingan antara Persik Kediri dan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kediri.

Erick Thohir mengingatkan para suporter untuk mematuhi aturan dan tunduk pada ketentuan yang telah disepakati bersama oleh PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan klub terkait, terutama dalam hal larangan hadirnya suporter tim tamu.

Selain itu, ia menyoroti ancaman sanksi berat dari FIFA jika terjadi kerusuhan dalam pertandingan.

Menyikapi situasi ini, Erick Thohir berharap para suporter dapat mengendalikan diri, bersikap dewasa, dan mematuhi peraturan yang ada.

Sebagai seorang yang pernah menjabat sebagai presiden Inter Milan dan Menteri BUMN, ia menegaskan pentingnya agar suporter tidak bertindak gegabah yang dapat merugikan sepak bola Indonesia.

Erick Thohir menyampaikan bahwa PSSI dan pemerintah telah mencapai kesepakatan untuk melakukan pembenahan dalam sepak bola Indonesia.

Beberapa aturan yang telah disepakati bersama dengan klub antara lain mengenai pemain timnas Indonesia dan pemain U-23 yang harus dipatuhi oleh klub Liga 1.

Sementara itu, mengenai pengurangan poin sebagai sanksi untuk suporter yang rusuh, Erick Thohir menyatakan bahwa hal tersebut dapat diimplementasikan dengan kesepakatan bersama antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan klub-klub terkait.

Untuk mengatasi masalah kerusuhan suporter, diperlukan kerjasama dan konsensus dari semua pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia, termasuk PSSI, PT LIB, klub-klub, serta para suporter itu sendiri.

Dengan adanya kesepakatan bersama, diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif dan memberikan dampak positif bagi perbaikan sepak bola Tanah Air.