Kemenkes Sebut Ada Keteledoran Dalam Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Harusnya Gelang Bayi dan Ibu Sama!

Photo Author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 22:16 WIB
Pelukan hangat kedua ibu yang bayinya tertukar di Bogor (Wilfrid)
Pelukan hangat kedua ibu yang bayinya tertukar di Bogor (Wilfrid)

ViralNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara soal dugaan ketidakadilan petugas rumah sakit yang menyebabkan bayi tertukar di RS Sentosa Bogor, Jawa Barat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengemukakan kemungkinan adanya keteledoran petugas di rumah sakit dalam menjalankan protokol pelayanan dalam kasus ini.

Sebenarnya ada protokol tetapnya. Misal kalau bayi lahir, gelangnya harus sama dengan ibunya, kata Nadia, Minggu (27/8/2023).

Petugas kesehatan memastikan di rumah sakit, dalam pekerjaannya seharusnya bayi pasien tidak tertukar dengan kebetulan nomor rekam medis yang terindeks pada gelang bayi dan ibunya.

“Secara standar sudah ada, sekarang tinggal bagaimana kepatuhan petugas terhadap standar yang sudah dibuat,” jelasnya.

Oleh karena itu, jika berkaca dalam profesionalitas dalam pelayanan kelahiran bayi, kesalahan ini sangat fatal bagi petugas rumah sakit.

“Kalau orang teledor ya gimana dong, harusnya dia profesional dalam menjalankan tugas,” katanya.

Mengenai adanya faktor keteledoran petugas rumah sakit dalam perkara bayi yang tertukar di Bogor, harusnya proses verifikasi untuk membuktikan adanya kelalaian petugas perlu didahulukan, sebelum mekanisme mediasi.

“Ini proses hukum dan proses hukum kan ada tahapannya. Tidak serta merta dikriminalisasi,” ungkap Nadia.

“Itu tidak harus selalu berakhir pada tuntutan. Kan mediasi masih bisa dilakukan di luar forum itu,” katanya.

Sebelumnya, Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) pada 10 Agustus 2023 melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Bogor bahwa bayinya tertukar dengan bayi pasien lain di rumah sakit tempat anak mereka dilahirkan.

Siti melahirkan anak lelaki melalui operasi sesar di Rumah Sakit Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.

Kecurigaan muncul dalam diri Siti karena dia merasa ada yang berbeda saat menyusui bayinya pada hari kedua sesudah melahirkan dan selanjutnya ada kejadian gelang tertukar pada bayinya.

Keluarga Siti kemudian melakukan pemeriksaan DNA dan mengetahui bahwa anak yang mereka rawat bukanlah anak kandung Siti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wilfridus ZK

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ini yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali

Rabu, 10 September 2025 | 22:34 WIB

Gempa Kembali Guncang Bekasi, Magnitudo 2,1

Rabu, 20 Agustus 2025 | 21:06 WIB
X