Bamsoet Resmikan Peluncuran Motor Listrik eMOA, Pabrik Perakitan serta Baterai PT Baterai Listrik Motorindo

Photo Author
- Kamis, 5 September 2024 | 22:15 WIB
Bamsoet bersama Direksi PT Baterei Listrik Motorindo usai meresmikan peluncuran sepeda motor listrik eMOA di Bekasi.
Bamsoet bersama Direksi PT Baterei Listrik Motorindo usai meresmikan peluncuran sepeda motor listrik eMOA di Bekasi.

Yaitu stasiun pembangunan pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mencapai 31.859 unit, dan pembangunan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) mencapai 67.000 unit.

Langkah kebijakan tersebut berpotensi menghemat konsumsi BBM hingga 6,03 juta kilo liter.

“Saat ini, melimpahnya kendaraan bermotor berbahan bakar minyak tidak hanya berdampak pada rusaknya kualitas udara, tetapi juga tingginya subsidi BBM yang harus ditanggung negara,” jelas Bamsoet.

Meski pun subsidi BBM tahun 2025 diproyeksikan sebesar 19,41 juta kilo liter atau mengalami penurunan dibanding target tahun sebelumnya sebesar 19,58 juta kilo liter, lanjut Bamsoet, angka tersebut masih tergolong besar, dan tentunya sangat membebani APBN.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, pengembangan kendaraan listrik seperti eMOA adalah wujud keseriusan Indonesia dalam implementasi transisi energi menuju energi baru dan terbarukan.

Sekaligus mewujudkan komitmen dalam menekan emisi karbon di angka 29 persen pada tahun 2030, atau emisi nol bersih (net-zero carbon) pada tahun 2060.

Kendaraan berbahan bakar minyak konvensional berkontribusi pada polusi udara.

Sekitar 60 persen kontributor polusi udara di Indonesia disebabkan oleh kendaraan bermotor, di mana pembuangan gas kendaraan bermotor menghasilkan beragam zat berbahaya seperti karbon monoksida (CO), Timbal (Pb), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2).

“Tidak mengherankan jika beberapa kota yang ditempati oleh sepeda motor, seperti Jakarta dan Tangerang, beberapa kali mencapai puncak daftar kota paling tercemar di dunia,” imbuh Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, konsumen yang beralih ke kendaraan listrik bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Antara lain mendapatkan kredit khusus kendaraan bermotor listrik dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan bunga sebesar 3,8 persen per tahun dan tenor sampai dengan enam tahun.

Gratis tambah daya dari PLN bagi pemilik mobil listrik, serta diskon 75 persen untuk tambah daya bagi pemilik sepeda motor listrik.

Biaya charger baterai kendaraan listrik juga sangat rendah dibandingkan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak.

Sebagai perbandingan, berbagai penelitian menampilkan rata-rata sebuah sedan biasa yang dikemudikan sejauh 15.000 mil akan menghabiskan rata-rata USD 6.957.

Sedangkan kendaraan listrik, dengan jarak tempuh yang sama hanya membutuhkan sekitar USD 540.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

AION Perkuat Layanan Purnajual Bebas Khawatir

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:16 WIB
X