Situasi ini telah mendorong sebagian besar merek mobil internasional untuk menarik diri dari pasar Tiongkok. Sebagai contoh, Stellantis telah menarik merek Citroen dan Peugeot dari Tiongkok pada tahun 2023, diikuti langkah serupa oleh Renault.
Tantangan bagi Merek AS dan Jepang
Produsen mobil Amerika Serikat seperti GM dan Ford juga tidak luput dari dampak perubahan ini. GM, yang dulunya memiliki pangsa pasar terbesar kedua di Tiongkok, mengalami penurunan pangsa pasar dari 14% menjadi 7% sejak 2017.
Demikian pula, Ford juga menghadapi kesulitan serupa, dengan kapasitas pabriknya di Tiongkok hanya beroperasi pada tingkat kurang dari 20%.
Tantangan Besar bagi Merek Internasional
Tantangan yang dihadapi oleh merek mobil internasional di Tiongkok merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah industri otomotif.
Mereka harus secara drastis mempertimbangkan kembali strategi mereka di pasar ini, serta menemukan cara untuk bersaing dengan merek lokal yang semakin kuat.
Perubahan dramatis dalam lanskap pasar mobil Tiongkok menunjukkan bahwa merek internasional tidak lagi memiliki dominasi yang sama seperti sebelumnya.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit, merek-merek ini harus bersiap untuk beradaptasi dan berinovasi agar tetap relevan di pasar otomotif terbesar di dunia.