VIRALNEWS.ID - Pabrikan mobil asal Cina semakin gencar mengekspansi pangsa pasarnya ke tingkat global, termasuk di Indonesia.
Setelah keberhasilan Wuling, DFSK, dan Chery mendominasi pasar Tanah Air, sejumlah merek mobil Cina lainnya dikabarkan akan menyusul dan meramaikan Indonesia pada tahun depan.
Salah satu yang paling santer terdengar adalah BYD. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa BYD akan segera memasuki pasar otomotif Indonesia.
BYD berencana untuk merakit mobil secara lokal dalam bentuk completely knock down (CKD) di Indonesia.
Selama proses pabrikasi belum selesai, BYD akan diizinkan menjual mobil dalam bentuk completely built up (CBU) atau diimpor utuh dari Cina.
Baca Juga: Fakta-Fakta Spesial tentang Dynamic Sound Yamaha Premium pada Mitsubishi XFORCE
"Jadi selama mereka dalam tahap konstruksi pabrik, mereka diperbolehkan mengimpor beberapa kendaraan, dengan batasan tertentu. Kami berharap peraturan untuk BYD dapat dikeluarkan bulan ini. Insya Allah, mereka akan berinvestasi di Indonesia," kata Luhut dalam sebuah seminar di Jakarta pada 14 September 2023.
Selain BYD, pabrikan mobil Cina lain yang siap meramaikan pasar otomotif Indonesia adalah Great Wall Motor (GWM).
GWM telah menjalin kemitraan dengan PT Inchcape Automotive Indonesia, yang bekerja sama dengan Indomobil untuk mendistribusikan produk-produk GWM di Indonesia.
Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze, mengungkapkan bahwa produksi mobil GWM akan dilakukan di pabrik Wanaherang, Bogor, yang saat ini digunakan untuk memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz.
Rencananya, produksi akan dimulai pada awal tahun depan, sementara pemasaran akan dimulai sejak awal tahun yang sama.
Baca Juga: Wuling Alvez Raih Penghargaan Bergengsi di Uzone Choice Award 2023
GWM telah memperkenalkan tiga brand sekaligus di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu, yaitu Haval, Tank, dan mobil listrik baterai (BEV) Ora.
Dari ketiga brand tersebut, Haval dan Tank kemungkinan akan diproduksi secara lokal terlebih dahulu, sedangkan Ora, sebagai mobil listrik baterai, akan didatangkan utuh dari Thailand (CBU).