ViralNews.id - Banyak pihak menganggap pemerintah terkesan diam dan tak melakukan apa-apa dengan peyanderaan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang sudah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selama lima bulan.
Namun hal tersebut tidak demikian. Upaya pemerintah melalui berbagai cara telah ditempuh untuk membebaskan Philip Mehrtens, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu.
Presiden Jokowi dengan tegas mengatakan pemerintah tidak diam soal pilot Susi Air Philip Mehrtens. Sudah bermacam cara dilakukan untuk mengupayakan kebebasan dan keselamatannya.
"Kita ini jangan dilihat diam, ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat, tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan," kata Jokowi di Jayapura, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/7).
Jokowi juga menyebut sudah menggelar rapat mengenai langkah lanjutan terkait upaya pembebasan pilot Susi Air semalam. Namun, ia berkata tak bisa membeberkan hasil rapat itu ke publik.
"Tetapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses," ujarnya.
Untuk diketahui, KKB telah menyandera pilot Susi Air Philip Mehrtens sejak 7 Februari 2023. Penyanderaan dilakukan setelah KKB menyerang Lapangan Terbang Distrik Paro.
Selama lima bulan berjalan, pemerintah masih mencoba bernegosiasi dengan kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. Salah satu tawaran adalah memberi uang tebusan Rp5 miliar.
KKB sempat mengancam akan menembak mati Philip jika negosiasi gagal dalam rentang waktu dua bulan. Pesan itu disampaikan lewat mulut Philip pada 27 Mei 2023.
"Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya," ucap Philip Mark Mehrtens dala video yang dikirim KKB ke pemerintah.