VIRALNEWS.ID - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengkonfirmasi bahwa 12 senjata api (senpi) yang ditemukan di rumah dinas mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), memiliki status resmi dan terdaftar atas nama SYL.
Dalam penyataannya, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Dirtipidum Bareskrim) Polri, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa senjata-senjata yang ditemukan di kediaman SYL memiliki surat-surat yang mencatat kepemilikannya.
Djuhandhani juga menegaskan bahwa beberapa senjata itu diperoleh melalui hibah. "Semua senjata terdaftar atas nama SYL, walaupun ada beberapa yang merupakan hibah. Dan buktinya hibahnya ada," jelasnya.
Meskipun demikian, pihak Polri belum dapat mengambil tindakan lebih lanjut terkait senjata-senjata tersebut, karena kewenangan atas kasus ini saat ini berada di bawah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami belum bisa merinci lebih lanjut. Karena ini hanya berdasarkan data-data yang kita peroleh, dan ini masih perlu pendalaman," tambah Djuhandhani.
"Kecuali kalau itu nanti ada penyerahan, sehingga kita bisa secara fisik bisa mengecek, secara fisik ataupun bisa kita cek lebih lanjut. Namun kalau sekarang kan berdasarkan data yang kita miliki, dan upaya kami adalah penyelidikan."
Djuhandhani juga mengonfirmasi bahwa senjata-senjata yang ditemukan di rumah SYL masih berada dalam pengawasan KPK.
"Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut karena senjata-senjata tersebut masih dalam penguasaan KPK, hanya prosesnya masih dititipkan," tegasnya.
Sebelumnya, KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas mantan Menteri Pertanian SYL di Jakarta Selatan. Selain senjata-senjata, KPK juga menemukan sejumlah uang dalam jumlah besar di rumah tersebut.
KPK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap asal-usul kepemilikan senjata-senjata tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan ini.
