VIRALNEWS.ID - Hari ini, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Majalengka, KH Abdul Chalim, akan menerima gelar Pahlawan Nasional sebagai penghargaan atas jasanya terhadap bangsa Indonesia dan kontribusinya selama hidup.
Pemberian gelar ini diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan oleh pemerintah, yang menetapkan Abdul Chalim bersama lima nama lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
KH Abdul Chalim, yang lahir di Leuwimunding, Majalengka, pada 2 Juni 1898, telah memberikan sumbangan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pendidikannya dimulai di Sekolah HIS, dan setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan ke pesantren di Leuwimunding dan Rajagaluh sebelum berangkat ke Makkah pada tahun 1913.
Selama berada di Makkah, Abdul Chalim aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia bergabung dengan temannya, KH Abdul Wahab Hasbullah, untuk membentuk Komite Hijaz yang bertujuan mengorganisir ulama-ulama di Jawa dan Madura.
Bersama dengan KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahab Hasbullah, mereka mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada 31 Januari 1926.
Abdul Chalim juga terlibat dalam organisasi semi-militer Hizbullah dan mendirikan Hizbullah untuk wilayah Majalengka dan Cirebon. Ia menjadi pejuang di berbagai medan pertempuran, termasuk di Cirebon, Majalengka, dan Surabaya.
Dikenal sebagai Muharrikul Afkar (penggerak dan pembangkit semangat perjuangan) serta 'Mushlikhu Dzatil Bain' (pendamai dari kedua pihak yang berselisih), Abdul Chalim tidak hanya aktif di bidang perjuangan politik, tetapi juga berkontribusi sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).
Meninggal pada 12 Juni 1972 di Leuwimunding, Abdul Chalim kini akan diabadikan sebagai nama perguruan tinggi di Mojokerto, yaitu Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto, yang sedang berproses menjadi Universitas Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.
Penetapan Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya dalam berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyambut baik penghargaan ini dan menyatakan bahwa Abdul Chalim adalah tauladan bagi semua untuk berkontribusi dan terus berjuang demi kemajuan negara.
