VIRALNEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengambil keputusan tegas terkait status hukum Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Firli Bahuri, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, akan diberhentikan sementara dari jabatannya.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa Jokowi akan segera mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian sementara Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
Pemilihan pengganti Firli Bahuri akan dilakukan dari empat Pimpinan KPK yang menjabat saat ini, yaitu Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron.
"Kandidatnya kan dari Pimpinan KPK saat ini," ujar Ari Dwipayana kepada wartawan pada Jumat (24/11/2023).
Ari menjelaskan bahwa keputusan Presiden Jokowi dalam bentuk Keppres sudah disiapkan dan tinggal menunggu tandatangan beliau.
Meskipun Jokowi saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Papua dan Kalimantan Barat, Ari meyakini bahwa Keppres pemberhentian Firli Bahuri akan segera diteken pada Jumat malam ini setelah Jokowi kembali ke Jakarta.
"Ya setelah beliau mendarat di Jakarta (Keppres diteken)," tambah Ari.
Menurut informasi yang diungkapkan pada konferensi pers oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (22/11/2023) setelah hasil gelar perkara menemukan bukti permulaan yang cukup.
Firli Bahuri diduga melakukan pemerasan, penerimaan gratifikasi, penerimaan hadiah, dan janji atas penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian.
Dengan diberhentikannya sementara Firli Bahuri, Ketua KPK sementara akan segera ditunjuk sesuai mekanisme yang diatur oleh undang-undang terkait. Keputusan ini merupakan langkah tegas pemerintah dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara.
