Kemendikbud: Perkembangan AI Mendorong Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 20:44 WIB
Kemendikbud menilai pengembangan AI di perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk kemudahan belajar.
Kemendikbud menilai pengembangan AI di perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk kemudahan belajar.

VIRALNEWS.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyatakan, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), dapat mendukung kemajuan pendidikan Indonesia, termasuk di tingkat perguruan tinggi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Abdul Haris mengatakan, pengembangan AI di perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk memberikan kemudahan belajar bagi para mahasiswa, sekaligus solusi-solusi atas tantangan yang dihadapi.

"Kita sangat berharap pendidikan tinggi ini bisa didukung oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat dan memberikan solusi-solusi, serta kemudahan bagi para mahasiswa untuk bisa belajar lebih baik lagi," ujar Haris dikutip dari kemendikbud.go.id, Rabu (1/5/2024).

Baca Juga: Daihatsu Kumpul Sahabat Dukung Pelaku UMKM di Bekasi, Hadirnya Food Truck Gunakan Daihatsu Gran Max

Ia menambahkan, perguruan tinggi dituntut untuk melaksanakan transformasi digital terhadap sistem pembelajarannya, sehingga tidak lagi menggunakan model tradisional melainkan berbasis digital.

Haris menjelaskan, saat ini AI sudah banyak digunakan di dunia pendidikan termasuk untuk teaching and learning, evaluasi atau assessment memakai AI, hingga pekerjaan administrasi dari dosen melalui AI.

"Banyak sekali manfaatnya, yang paling mudah untuk Riset. AI itu yang paling sederhana tapi paling berarti," ujar Haris.

Menurut Haris, salah satu aplikasi AI adalah ChatGPT, yaitu teknologi kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Dulu biasanya siswa bertanya kepada guru saat di kelas, sekarang melalui ChatGPT ini, siswa dapat bertanya kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.

Meski memiliki manfaat besar, namun AI juga memiliki sisi negatif. Menurut Haris, AI bisa menjadi ancaman bagi dunia pendidikan, jika tidak ada regulasi yang mengatur secara konkret terkait implementasinya.

"AI harus benar-benar dikawal, bagaimana kita mengambil manfaatnya jangan sampai malah merusak. Kalau tidak diatur akan banyak mudaratnya, ini yang saya pikir juga harus kita pagari," ujar Haris.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rangga Viral News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB
X