VIRALNEWS.ID, Jakarta — Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan akan merilis data kemiskinan terbaru pada Jumat, 25 Juli 2025, setelah sebelumnya menunda pengumuman yang semula dijadwalkan pada 15 Juli lalu.
Kepastian ini disampaikan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7).
"Kami akan rilis Jumat setelah kami pastikan data yang kami hitung akurat," ujar Amalia.
Meski Presiden Prabowo sebelumnya sempat menyampaikan bahwa angka kemiskinan terbaru menunjukkan penurunan, Amalia enggan mengomentari lebih lanjut. Ia hanya menegaskan bahwa data resmi akan disampaikan pada hari Jumat mendatang.
“Kita lihat hari Jumat kami akan rilis kemiskinan,” ucapnya singkat.
Diketahui, berdasarkan data BPS per 15 Januari 2025, persentase penduduk miskin per September 2024 tercatat sebesar 8,57%. Angka ini menunjukkan penurunan 0,46 persen poin dibandingkan Maret 2024, dan turun 0,79 persen poin dibandingkan Maret 2023.
Jumlah penduduk miskin pada periode tersebut tercatat sebanyak 24,06 juta orang, turun 1,16 juta dari Maret 2024 dan 1,84 juta dari Maret 2023.
Namun, hingga kini BPS belum merilis data terbaru untuk periode berikutnya. Penundaan rilis data pada 15 Juli lalu dilakukan secara mendadak, menimbulkan berbagai spekulasi.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI pada 17 Juli lalu, Amalia menjelaskan bahwa penundaan tersebut dilakukan semata-mata untuk memastikan kualitas dan keakuratan data.
“BPS akan terus menyampaikan data seobjektif mungkin. Ini salah satu alasan kami menunda pengumuman tanggal 15 Juli, karena ingin memastikan kualitas dan keakuratan data. Jadi tidak ada alasan lain,” jelasnya.
Amalia juga menegaskan bahwa BPS tidak pernah menerima pesanan data dari pihak manapun dan menolak segala bentuk manipulasi. Ia menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas data secara profesional dan independen. (lil)
