Kaesang Tegaskan Jokowi Tak Tuduh Demokrat dalam Isu Ijazah Palsu, Sebut Hubungan dengan SBY Baik

Photo Author
- Senin, 28 Juli 2025 | 23:59 WIB

VIRALNEWS.ID, Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menegaskan bahwa Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menuduh Partai Demokrat sebagai dalang di balik polemik ijazah palsu yang belakangan mencuat.

Kaesang menilai hubungan antara keluarga Jokowi dan keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetap harmonis.

“Kalau saya lihat, ketika Bapak berbicara, tidak ada menuduh Partai Biru. Saya juga melihat kemarin Partai Demokrat sudah memberikan respons,” ujar Kaesang saat ditemui di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (28/7).

Kaesang menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bahkan sempat menjenguk SBY yang sedang dirawat di RSPAD, Jakarta. Hal itu, menurutnya, menjadi bukti bahwa relasi antar keluarga tetap berjalan baik.

“Kita semua harus tahu, hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik. Kemarin juga Pak Wapres bertemu dan menjenguk beliau di RSPAD,” jelas Kaesang.

Lebih lanjut, Kaesang juga mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam waktu dekat. Menurutnya, silaturahmi antar tokoh bangsa penting untuk menjaga persatuan.

“Saya pun berencana bertemu Pak Ketum Demokrat, Mas AHY. Semuanya demi bangsa ini, tidak ada yang saling menjatuhkan,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kecurigaannya bahwa ada "agenda besar politik" di balik isu ijazah palsu yang menimpa dirinya. Ia menduga ada "orang besar" yang berada di balik penggiringan opini tersebut.

“Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar yang mem-back up,” kata Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Jumat (25/7), seperti dilansir detikJateng.

Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrat melalui Anggota Majelis Tingginya, Hinca Panjaitan, membantah keterlibatan partainya dalam isu tersebut. Ia menegaskan Demokrat tak ada kaitan sama sekali, bahkan menyebut Roy Suryo—yang menjadi pelapor dalam kasus itu—sudah bukan bagian dari Demokrat.

“Kami tegaskan, nggak ada urusan kami dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi dikaitkan dengan agenda politik tertentu,” ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/7).

Ia menambahkan bahwa upaya mengaitkan Partai Demokrat sebagai "partai biru" dalam narasi tersebut tidak berdasar, mengingat Roy Suryo sudah tidak aktif di partai sejak lama.

Di sisi lain, kuasa hukum Presiden Jokowi, Rivai Kusumanegara, menyebut langkah Roy Suryo dan pihaknya mengajukan gelar perkara khusus hanyalah upaya untuk mengulur proses hukum. “Permintaan tersebut tidak berdasar dan kami duga hanya untuk mengulur proses penyidikan,” tegas Rivai.

Isu ijazah palsu Presiden Jokowi kembali mencuat setelah sejumlah pihak, termasuk Roy Suryo, mengajukan permohonan gelar perkara khusus ke aparat penegak hukum. Namun, berbagai pihak, termasuk saksi-saksi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), telah membantah tuduhan tersebut. (lil)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB
X