Indonesia dan Jepang Perkuat Kemitraan Investasi Lewat Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 20:41 WIB
Rachmat Gobel (kanan)
Rachmat Gobel (kanan)

VIRALNEWS.ID, Jakarta - Indonesia dan Jepang menegaskan kembali kemitraan strategis mereka melalui forum Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025 yang digelar pada 6 Agustus 2025.

Acara ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta untuk membahas peluang investasi lintas sektor serta membangun visi bersama menuju masa depan yang berkelanjutan.

Jepang telah menjadi salah satu mitra utama investasi Indonesia selama hampir tujuh dekade, konsisten berada di jajaran teratas negara investor asing. Data Kementerian Investasi/BKPM mencatat, sepanjang 2010–2024, nilai kumulatif realisasi investasi Jepang menempati peringkat kedua dengan rata-rata pertumbuhan tahunan di atas 20%.

Meskipun pada 2024 investasi Jepang turun 24,8% menjadi USD 3,46 miliar, kedua negara berkomitmen memperkuat kerja sama di sektor industri, infrastruktur, teknologi, dan energi terbarukan.

Forum yang diinisiasi oleh Presiden Perhimpunan Persahabatan Indonesia–Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel ini dihadiri oleh lebih dari 55 pimpinan perusahaan Jepang di Indonesia. Dukungan diberikan oleh Gobel Group dan Toyota Indonesia.

Gobel Group, yang memiliki sejarah panjang kemitraan dengan Jepang sejak 1956 melalui kolaborasi dengan Matsushita Electric Co., Ltd. (kini Panasonic), kini memperluas jangkauan bisnisnya dari sektor elektronik hingga properti, seperti proyek Opus Park Superblok bersama Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corp.

Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Anggota Dewan Ekonomi Nasional Muhammad Chatib Basri, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi. Dalam sambutannya, Rosan menyebut forum ini selaras dengan agenda strategis pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri, memperkuat rantai pasok, dan menarik investasi berkualitas menuju visi Indonesia Emas 2045.

Kerja sama kedua negara juga diwujudkan dalam sejumlah proyek Kerja Sama Pemerintah–Badan Usaha (KPBU), di antaranya Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) di Bekasi yang mendapat pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), serta Pelabuhan Patimban di Subang hasil kolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Selain itu, Anggrek Gorontalo International Terminal (AGIT) yang dikelola Gobel Group juga disebut memiliki potensi pengembangan dengan melibatkan investasi Jepang di masa mendatang.

Rachmat Gobel menegaskan, hubungan Indonesia–Jepang bukan hanya sejarah, tetapi fondasi untuk membangun masa depan bersama. “Forum ini menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi peluang baru, memperkuat komitmen jangka panjang, dan memastikan kemitraan kita relevan di era transformasi industri, energi berkelanjutan, dan digitalisasi,” ujarnya.

Dengan dukungan jejaring strategis dan visi jangka panjang, Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025 menjadi tonggak baru bagi kedua negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memperkuat persahabatan, dan menjaga kesinambungan kemitraan yang telah terjalin selama hampir 70 tahun. (lil)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB
X