VIRALNEWS.ID, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti rendahnya penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025), Purbaya menegaskan bahwa laporan penyerapan anggaran MBG harus disampaikan secara transparan kepada publik.
“Ada yang dikomplain tadi, MBG, penyerapannya rendah. Saya tanya teman-teman keuangan katanya bagus, ternyata jelek,” ujar Purbaya.
Untuk meningkatkan transparansi, Purbaya berencana menggelar jumpa pers rutin bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, guna melaporkan perkembangan penyerapan anggaran.
“Sebulan sekali kita akan jumpa pers dengan Kepala BGN. Kalau penyerapannya jelek, dia yang jelaskan ke publik, saya di sebelahnya,” tegasnya.
Selain program MBG, Menkeu juga menekankan bahwa program lain yang memiliki penyerapan anggaran lambat akan dipercepat. Purbaya bahkan menyiapkan langkah intervensi dengan mengirimkan tim untuk membantu kementerian atau lembaga terkait dalam penyusunan kebijakan dan pengajuan anggaran.
“Kalau mereka tidak bisa menyusun program kerja atau pengajuan anggaran, kami akan kirim orang ke sana supaya jalannya cepat dan kami monitor secara reguler,” katanya.
Program MBG sendiri mulai berjalan sejak 6 Januari 2025 dengan alokasi anggaran awal Rp71 triliun. Anggaran tersebut kemudian ditambah Rp50 triliun, sehingga total menjadi Rp121 triliun. Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025 melalui pengoperasian 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Namun, realisasi hingga semester I 2025 masih jauh dari target. Tercatat anggaran yang terserap baru Rp5 triliun dengan penerima manfaat sebanyak 5,58 juta orang. (lil)