VIRALNEWS.ID - Pernyataan kontroversial Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang meminta begal ditembak mati, terus menjadi sorotan publik dalam beberapa minggu terakhir. Bobby Nasution akhirnya memberikan penjelasan lebih lanjut terkait maksud di balik pernyataannya tersebut.
Dalam konferensi pers yang diadakan usai apel patroli gabungan di Stadion Teladan Medan pada Minggu (16/7/2023), Bobby Nasution menjelaskan bahwa permintaan tembak mati tersebut hanya akan dilakukan jika dianggap diperlukan oleh pihak kepolisian.
"Ya kalau memang diperlukan (tembak mati), saya tetap menyampaikan itu kepada pihak kepolisian ya," ujar Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga menegaskan agar pernyataannya tidak disalahartikan atau dikembangkan-kembangkan. Menurutnya, pembicaraan mengenai tembak mati begal hanya ditujukan kepada pihak kepolisian saat berada di Polres Pelabuhan Belawan, bukan untuk pihak lain, terlebih lagi masyarakat umum.
"Jangan dikembang-kembangkan dan yang saya sampaikan kemarin itu juga posisinya saya di Polres yang kita bilang tembak mati itu untuk unsur penegak hukum, bukan untuk yang lain," jelasnya.
Bobby Nasution juga menambahkan, "Jadi kalau ada yang ngomong 'oo ini nanti masyarakat' enggak, bukan untuk masyarakat."
Dalam hal ini, Bobby Nasution berharap bahwa masyarakat saat ini akan menunggu tindakan pemberantasan begal yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Masyarakat hari ini nunggu gerakan dari pihak yang berwajib yaitu pihak kepolisian," tutupnya.
Namun, pernyataan Bobby Nasution tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menanggapinya sebagai ekspresi kekesalan yang mewakili warga Medan, sementara yang lain mengkritik Bobby Nasution karena dianggap tidak memiliki kapasitas dan wewenang untuk mengimplementasikan apa yang disampaikannya.
Menanggapi hal ini, Komisioner Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) Saurlin Siagian memberikan tanggapannya pada Jumat (14/7).
"Terkait pernyataan Wali Kota Medan, saya bisa memahami itu sebagai kekesalan yang mewakili warga Medan. Namun, dia (Bobby) tidak dalam kapasitas dan wewenang untuk mengimplementasikan apa yang disampaikannya itu," ungkap Saurlin Siagian.
Perkembangan terkait pernyataan kontroversial Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ini terus dipantau oleh publik. Masyarakat Medan dan berbagai pihak menunggu langkah-langkah konkret dari pihak kepolisian dalam mengatasi masalah kejahatan begal yang semakin meresahkan.