VIRALNEWS.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kronologi awal keterlibatan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Hal ini disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam sidang perdana yang menghadirkan Hasto sebagai terdakwa.
Menurut JPU KPK, pada 9 Januari 2020, Hasto memerintahkan Harun Masiku melalui Nurhasan untuk merendam ponselnya ke dalam air setelah adanya operasi tangkap tangan terhadap anggota KPU, Wahyu Setiawan. Selain itu, Kusnadi, staf Hasto, juga diperintahkan untuk menenggelamkan ponsel sebagai langkah antisipasi dari penyelidikan KPK.
Penyelidikan dan Operasi KPK
Sebelumnya, pada 26 November 2019, KPK menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan terkait dugaan suap dalam penetapan anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024. Laporan tersebut berkembang hingga pada 20 Desember 2019, KPK menerbitkan surat penyelidikan lebih lanjut yang menargetkan dugaan suap terhadap penyelenggara negara di KPU.
Pada 8 Januari 2020, KPK mendapatkan informasi mengenai komunikasi antara Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio F mengenai dugaan penerimaan uang untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI. Sejak itu, KPK mulai mengawasi pergerakan sejumlah pihak yang diduga terlibat.
Penangkapan Wahyu Setiawan dan Upaya Menghilangkan Jejak
Saat Wahyu Setiawan diamankan di Bandara Soekarno-Hatta pada 9 Januari 2020, Hasto menerima informasi tersebut dan segera memerintahkan Harun Masiku untuk menghancurkan bukti komunikasi dengan cara merendam ponselnya. Harun juga diminta untuk tetap berada di kantor DPP PDIP agar keberadaannya tidak terdeteksi.
Pada 18.35 WIB, Harun bertemu dengan Nurhasan di sekitar Hotel Sofyan Cut Mutia, Jakarta. Tak lama setelahnya, ponsel Harun dimatikan agar tidak terlacak.
Upaya pelacakan oleh KPK menemukan bahwa pada 20.00 WIB, Harun bersama Nurhasan berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Kusnadi, staf Hasto, juga terpantau di lokasi yang sama. Namun, saat petugas KPK mendatangi tempat tersebut, mereka tidak berhasil menemukan Harun Masiku.