nasional

Sebanyak 1,8 Juta Warga Dicoret dari Penerima Bansos Triwulan Kedua 2025

Rabu, 28 Mei 2025 | 22:32 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

VIRALNEWS.ID, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan bahwa sekitar 1,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tidak akan lagi menerima bantuan sosial (bansos) pada triwulan kedua tahun ini.

Keputusan ini diambil setelah Kementerian Sosial melakukan verifikasi ulang terhadap Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Gus Ipul menjelaskan bahwa hasil verifikasi menunjukkan adanya kesalahan inklusi (inclusion error), yakni penerima bantuan yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria.

“Ada sekitar 1.800.000 KPM yang selama ini menerima bantuan, karena hasil verifikasi menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam inclusion error,” ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

Proses verifikasi dilakukan secara menyeluruh, termasuk kunjungan langsung ke rumah warga oleh pendamping program dan petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) daerah.

Dari hasil pengecekan lapangan, sebagian besar warga tersebut dinilai sudah tidak lagi layak menerima bansos karena kondisi ekonomi mereka telah membaik atau masuk kategori “graduasi”.

“Kalau yang graduasi itu artinya mereka sudah meningkat taraf hidupnya. Dengan bantuan dan pendampingan, mereka jadi lebih mandiri,” ujar Gus Ipul.

Ia menegaskan bahwa alokasi bansos akan dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan, termasuk kelompok rentan serta mereka yang masih berada dalam kategori miskin ekstrem.

Sementara itu, penyaluran bansos triwulan kedua tetap berjalan. Sebanyak 16,5 juta KPM telah menerima bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai.

“Insyaallah per hari ini sudah disalurkan sebanyak 16.500.000 KPM dengan total nilai bantuan mencapai sekitar Rp10 triliun,” tutup Gus Ipul.

Tags

Terkini

Presiden Prabowo Segera Lantik Tim Reformasi Kepolisian

Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB