VIRALNEWS.ID - Empat perusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, yakni Shell Indonesia, BP-AKR, ExxonMobil, dan Vivo, menyatakan sepakat membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina. Kesepakatan itu diambil setelah adanya keluhan dari SPBU swasta terkait keterbatasan stok BBM dalam beberapa waktu terakhir.
Shell Indonesia, melalui laman resminya, bahkan sempat mengumumkan bahwa produk bensin mereka tidak tersedia di sejumlah SPBU hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
Kesepakatan pembelian BBM dari Pertamina diputuskan usai rapat bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, pada Jumat (19/9).
“Kuota impor tahun ini sudah diberikan 110 persen atau lebih tinggi dibanding 2024. Namun, kuota tersebut habis sebelum 31 Desember. Maka dari itu, pemerintah memutuskan agar SPBU swasta tetap dilayani melalui kolaborasi dengan Pertamina,” ujar Bahlil.
Hanya untuk Base Fuel
Bahlil menjelaskan, BBM yang dijual Pertamina kepada SPBU swasta berupa base fuel atau produk dasar yang belum dicampur. Proses pencampuran akan dilakukan masing-masing perusahaan sesuai kebutuhan.
“Ibarat bikin teh, kalau Pertamina biasanya menjual dalam bentuk teh jadi, sekarang hanya air panasnya. Nanti pencampurannya dilakukan di tangki SPBU masing-masing,” terang Bahlil.
Disepakati Joint Surveyor
Syarat lain yang disepakati adalah pelaksanaan joint surveyor guna memastikan kualitas BBM. “Agar tidak ada dusta di antara kita, disepakati adanya surveyor bersama sejak barang belum masuk,” tegasnya.
Kesepakatan Harga
Mengenai harga, Bahlil memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Harga BBM akan mengacu pada harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP).
“Pemerintah ingin semuanya fair. Pertamina maupun swasta harus sama-sama terbuka. Harga stabil, tidak ada kenaikan, tergantung ICP dunia,” ujarnya.
Bahlil menambahkan, rapat teknis terkait kesepakatan ini mulai dilakukan sejak Jumat (19/9). Ia memastikan pasokan BBM dari Pertamina dapat segera masuk ke Indonesia paling lambat tujuh hari ke depan.
“Stok cadangan BBM kita cukup, antara 18 sampai 21 hari. Tidak perlu ada keraguan. Hanya saja, memang cadangan di beberapa SPBU swasta menipis,” pungkasnya. (lil)