VIRALNEWS.ID - Honda Freed, sebuah mobil MPV yang seharusnya menjadi andalan Honda di pasar otomotif Indonesia, ternyata tidak mampu bersaing dengan pesaing-pesaingnya di segmen yang sama.
Meskipun memiliki sejumlah fitur unggulan, tetapi performa penjualan Freed tidak sesuai harapan. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab kegagalan Honda Freed di pasar otomotif Indonesia.
Desain yang Kurang Menarik
Salah satu faktor utama yang dapat menjadi penyebab kegagalan Honda Freed adalah desainnya yang dianggap kurang menarik oleh konsumen Indonesia.
Meskipun desain mobil bersifat subjektif, tetapi tren pasar otomotif Indonesia menunjukkan preferensi konsumen yang cenderung menyukai desain mobil yang lebih stylish dan modern.
Desain Honda Freed yang terkesan kaku dan kurang inovatif mungkin tidak mampu menarik perhatian konsumen di tengah persaingan ketat di pasar otomotif.
Harga yang Tidak Bersaing
Harga Honda Freed yang relatif tinggi juga dapat menjadi salah satu alasan kegagalan penjualannya.
Pasar otomotif Indonesia dikenal sebagai pasar yang sangat sensitif terhadap harga.
Dalam kategori MPV, ada banyak pilihan mobil dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap menawarkan fitur dan kenyamanan yang baik.
Baca Juga: Antusiasme Tinggi, 400 Unit Chery OMODA E5 Sudah Dipesan Sejak GIIAS 2023
Honda Freed, dengan harga yang lebih tinggi, mungkin sulit bersaing dengan pesaing-pesaingnya yang menawarkan nilai lebih tinggi dalam hal harga dan fitur.
Kompetisi yang Ketat dari Pesaing
Artikel Terkait
Alasan Wuling Air EV Raih Penghargaan FORWOT Car of The Year 2023, Ternyata Karena Faktor Ini
Menapaki Kemewahan All-New Mazda CX-60: Pilihan Idaman Para Sultan
Punya Seabrek Fitur, Daihatsu Sirion Seharusnya Lebih Laku dari Brio
Pendekatan Integralistik Prabowo Subianto dalam Menangani Pengungsi Rohingnya
Penghentian Produksi Daihatsu Jadi Pukulan Berat bagi Industri Otomotif Jepang