Area kaki-kaki, suspensi, perangkat rem, dan ban juga perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat kendaraan listrik memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan mobil konvensional.
Pemeriksaan di area ini bertujuan untuk memastikan pengendalian dan kenyamanan kendaraan bagi calon konsumen.
Aspek lain yang tidak boleh diabaikan adalah fitur dan teknologi. Pastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik, mengingat kendaraan listrik bekerja dengan sistem operasi komputer yang perlu diperbarui secara berkala.
Pemeriksaan sistem ini sebaiknya dilakukan melalui bengkel resmi yang memahami sistem operasi komputer produk mereka.
Pasar mobil bekas kendaraan listrik di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan berbagai pilihan model yang tersedia.
Salah satu model yang banyak diminati adalah Wuling Air EV, dengan variasi long range dan standar range yang ditawarkan dengan harga kompetitif.
Hyundai Ioniq 5 juga menjadi opsi menarik, dengan harga bervariasi tergantung pada varian baterai. Untuk opsi dengan harga lebih terjangkau, model Kona EV bisa menjadi pilihan, dengan harga yang berkisar antara Rp370 jutaan hingga Rp470 jutaan, tergantung pada tahun produksi.
Artikel Terkait
Kini Jadi Pemain Utama Top Global Kendaraan Listrik, BYD Bakal Jalin Kerjasama dengan Pabrikan Otomotif Lain
Antisipasi Permintaan Tinggi! Hyundai Creta Versi 2024 Suguhkan Pengalaman Berkendara Terbaik!
Sukses Curi Perhatian, Mobil Listrik Wuling Air EV Jadi Tonggak Revolusi Kendaraan Ramah Lingkungan di Indonesia
Punya Prospek Baik di Masa Depan Wujud Wuling Air EV Bawa Revolusi Positif dalam Mobilitas Berkelanjutan
Respons Skandal Uji Keselamatan Daihatsu, Kemendag: Mobil Buatan Lokal Dipastikan Aman