Namun mereka ingin mobil ini memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar yang tinggi. (erwin)
"Kita tidak ingin konsumsi bahan mempengaruhi karena penggunaan atap panoramik. Itu alasan kami akhirnya tidak menggunakan atap panoramik," terangnya.
Alasan lainnya berkaitan dengan head clearance yang ada di dalam mobil.
Jika ada atap panoramik maka ruangan kepala di mobil akan jadi berkurang sehingga akan memangkas ruang gerak penumpang.
"Jadi nantinya ruang kepala lebih pendek kalau ada atap panoramik. Ini alasan lagi kenapa kami tidak memasang atap panoramik. Kami juga mendapatkan pengakuan dari pelanggan soal inim" lanjutnya.
Untuk itu, Mitsubishi juga saat ini tengah melakukan studi, jika memang diperlukan ke depannya maka mobil keren itu akan mendapatkan pemasangan bisa panorama roof.
"Hanya saja itu akan sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakar. Selain itu kami juga perlu mempelajari apakah audio Yamaha akan dipengaruhi oleh kondisi pemasangan atap panoramik," terangnya.
Senda dengan Kurita-san, General Manager Marketing and PR Communication MMKSI, Intan Vidiasari menambahkan pemasangan atap panoramik perlu penyesuaian yang tinggi dan akan mengganggu performa suara premium yang dibawa XForce, jadi perlu pertimbangan yang matang.
"Jadi sebenarnya suara dinamis itu bukan audio biasa. Jadi bukan sekadar dipasang saja. Audio itu didesain bersama mobilnya. Saat mobilnya berakselerasi dan kena hujan, dia punya teknologi sensor yang bisa menyesuaikan kualitas suaranya," ungkapnya.
Jadi terkait dengan keluhan tidak adanya pertimbangan atap panoramiknya ada pada performa ideal sound system premium Yamaha yang terdapat pada XForce, sehingga perlu penyesuaian lebih lanjut.
Artikel Terkait
Punya Tampang Maskulin, Mitsubishi XForce Rupanya Jadi Dambaan Kaum Hawa
Hikaru Mii Pastikan Tak Ada yang Lebih Baik dari Mitsubishi XForce soal Kekedapan Suara
Rifat Sungkar Ungkap Keunggulan Fitur Drive Mode pada Mitsubishi XForce
Fakta-Fakta Spesial tentang Dynamic Sound Yamaha Premium pada Mitsubishi XFORCE