Selain mengangkat prinsip berkelanjutan, Asuransi Astra juga mendorong sinergi prinsip Pentahelix dengan melakukan kolaborasi dan menggabungkan berbagai pihak seperti Academy, Business, Community, Government, dan Media (ABCGM).
Asuransi Astra mengusung pada keempat pilar, antara lain pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan.
Telah berdiri selama 67 tahun, Asuransi Astra terus berkomitmen untuk memberikan ketenangan pikiran kepada seluruh pelanggannya secara konsisten meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan produknya.
Perusahaan juga turut serta dalam perubahan dan kemajuan digital guna dapat terus memenuhi kebutuhan dan memudahkan pelanggan dalam setiap kebutuhannya.
Seperti produk asuransi digital Garda Healthtech, Garda Me, Garda Trip, Garda Edu, dan Garda Home, hingga layanan digital melalui Garda Mobile Otocare dan Garda Mobile Medcare serta fitur terbaru E-Appointment untuk pelanggan Garda Medika.
Fitur yang memudahkan dalam membuat janji temu dengan dokter sesuai dengan waktu yang diinginkan dengan melakukan scan QR code atau memasukkan nomor kode booking ke anjungan pendaftaran mandiri, tanpa perlu antre pada aplikasi Garda Mobile Medcare.
Tentunya kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada Asuransi Astra ini.
“Semoga melalui penghargaan luar biasa ini, dapat menjadi motivasi bagi kami agar dapat terus konsisten menerapkan tata kelola perusahaan dengan baik sehingga dapat memberikan kontribusi nyata pada sektor ekonomi perusahaan maupun Indonesia secara berkelanjutan,” ujar VP Governance, Risk Management, and Compliance Asuransi Astra, Djoko Anindito.
Karena kami percaya tata kelola perusahaan yang kuat dan efektif membantu menumbuhkan budaya integritas perusahaan, yang mengarah pada kinerja positif dan bisnis yang berkelanjutan baik individu maupun tim.
“Ketika sebuah perusahaan memiliki tata kelola perusahaan yang solid, hal ini memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa organisasi yang dikelola dengan baik dan kepentingan manajemen selaras dengan pemangku kepentingan lainnya,” pungkas Djoko Anindito.
