Seorang pengendara, Agus Sani memberi contoh, berhenti di warung di tengah perjalanannya. Sebelum memulai kembali perjalanannya, ia dianjurkan untuk menengok ke arah kanan belakang. Tujuannya untuk memastikan situasi di belakangnya aman.
“Jika tidak menengok ke arah kanan belakang, pengendara tersebut belum tentu bisa memastikan situasi di belakangnya aman. Siapa tahu ada kendaraan lain yang melaju kencang ke arahnya. Ini bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan lain. Jadi, jangan lupa untuk selalu menengok ke belakang sebelum nge-gas biar tetap Cari Aman di jalan,” ungkapnya.
Namun, ia menambahkan, dalam situasi tertentu, menengok ke arah kanan dan kiri belakang juga bisa dilakukan.
“Misalnya bila berhenti di tengah area sekitar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau pintu pelintasan kereta api,” Agus Sani menandaskan.
Artikel Terkait
Mitsubishi Fuso Semakin Full Support Solution pada Indonesia Cold Chain Expo 2024 Jakarta
Peserta Sumatera Dirt Bike 2024 Bakal Disuguhi Lintasa Ekstrem dan View Eksotik
Daihatsu Xenia, MPV Paling Cocok Untuk Keluarga Indonesia
The Elite Showcase 2024 Hadirkan Pengalaman Otomotif yang Tidak Terlupakan dengan Tenant Terkemuka dan Brand Prestisius