Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 m.
Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat membaca, memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.
Dalam kondisi jalan normal, seseorang dapat merespons kondisi mulai dari menangkap sinyal hingga melakukan pengereman (misalnya terhadap lampu merah dan anjuran lalu lintas) dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan kondisi tidak terduga.
Terjadi saat terjadi pada kondisi mengejutkan seperti ada penyeberang dadakan atau kendaraan yang memotong arah, pengemudi membutuhkan waktu lebih lama.
Dimana pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1,5 detik dan memutuskan untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.
Faktor lainnya seperti kondisi jalan kering atau basah, bobot kendaraan, hingga tingkat visibilitas semuanya akan menjadi faktor pertimbangan sebelum mengambil keputusan di jalan.
- Sadar kondisi sekitar dan jaga jarak aman
Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya.
Misalnya untuk kecepatan 30km/jam maka jarak aman adalah 30 meter, sedangkan untuk kecepatan 80km/jam maka jarak aman adalah 80 meter.
Untuk mengetahui jarak yang sebaiknya diterapkan, pengendara dapat memperhatikan angka kecepatan sepeda motor seperti yang ada pada speedometer digital Nex Crossover.
- Pastikan kondisi tubuh prima
Kegagalan respon terhadap bahaya sehingga mengakibatkan kecelakaan biasanya disebabkan oleh kondisi pengendara yang kelelahan.
Untuk menghindari kelelahan sebelum dan saat perjalanan, sebaiknya pengemudi melindungi diri dari cuaca dengan menggunakan pakaian yang melindungi diri dari paparan angin dan matahari langsung.
\Hindari pula berkendara pada larut malam atau di luar jam beraktivitas, dan tidak mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping pada tubuh.
Apabila pengendara merasa kurang bugar atau mengantuk, disarankan untuk beristirahat sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan hingga kondisi badan kembali pulih dan segar.
- Lakukan pemeriksaan ringan sebelum berkendara
Motor yang digunakan dalam aktivitas harian perlu diperhatikan secara berkala khususnya pada alat kendali dan ban.
Di awal berkendara lakukan tes pengereman depan dan belakang untuk memastikan tiap rem dapat menghentikan motor dengan baik saat melaju.