VIRALNEWSID, Jakarta - Franco Morbidelli mengungkapkan pengalamannya saat disenggol oleh Marc Marquez pada awal balapan MotoGP Austria akhir pekan lalu.
Kejadian tersebut terjadi akibat masalah pada perangkat holeshot bagian depan Marquez, yang menyebabkan start-nya berantakan. Akibatnya, Marquez tidak bisa memanfaatkan kecepatan awalnya dan menabrak Morbidelli di Tikungan 1.
Insiden ini membuat Marquez dan Morbidelli terlibat kontak, sehingga keduanya melebar. Marquez terlempar ke posisi 13, sementara Morbidelli harus turun ke urutan 18.
"Saat saya tiba di Tikungan 1, Marc mengalami masalah. Saya pikir dia tidak menggunakan perangkat holeshot depan atau semacamnya, jadi kecepatannya berbeda," ungkap Morbidelli, dikutip dari Crash. "Dia bergerak ke kiri saat saya lewat, dan kami terjerat. Tetapi pada akhirnya, tidak terjadi apa-apa dan saya senang dengan hal itu."
Meskipun mengalami insiden, Marquez berhasil menyalip sembilan pebalap lain dan finis di posisi keempat. Sementara itu, Morbidelli berhasil memulihkan 10 posisi dan mengakhiri balapan di urutan kedelapan.
"Pulih dari posisi ke-18 tidaklah mudah. Untuk menyalip di sini, sangat rumit. Tekanan ban depan menjadi sangat tinggi dan performa semuanya menurun drastis. Tapi kami mampu mengejar ke posisi kedelapan. Jadi ini adalah balapan yang positif bagi kami," ujar Morbidelli.
Penyebab Start Buruk Marquez
Masalah yang menyebabkan start buruk bagi Marquez terkait dengan perangkat ride height device, atau perangkat pengatur ketinggian motor.
Juara dunia delapan kali itu gagal mengaktifkan perangkat tersebut saat start, yang membuatnya kehilangan posisi di Tikungan 1 dan bertabrakan dengan Morbidelli, hingga turun ke urutan 13.
Masalah ini ternyata dipicu oleh kerusakan ban sebelum balapan dimulai. Tanda pertama muncul saat Marquez terlihat berjalan ke bagian belakang garasi Gresini setengah jam sebelum start, di mana dua mekanik terlihat terburu-buru membawa ban depan.
"Hari ini kami tidak beruntung. Sial, karena 30 menit sebelum start, saat mekanik memeriksa tekanan ban, klepnya rusak. Kemudian, seperti yang terlihat di gambar (TV), mereka berlari ke Michelin untuk mengganti ban ke pelek lain. Namun selama prosedur tersebut, suhu ban turun drastis, yang memicu kekacauan ini," jelas Marquez.
Dalam sesi warm-up lap, Marquez fokus menaikkan suhu ban depan. Namun, saat mencoba memanaskan ban di lintasan lurus sebelum berhenti di grid, Marquez justru secara tidak sengaja menonaktifkan fungsi perangkat ride height device setelah mencoba mengaktifkannya dua kali.
"Saya mengerem dan mengaktifkan perangkat depan dengan baik. Namun kemudian saya mengerem lagi untuk mencoba memanaskan ban depan, dan perangkat tersebut terlepas. Setelah itu, saya tidak punya cukup waktu untuk mengaktifkannya lagi di grid," ungkap Marquez.
Tanpa perangkat depan tersebut, Marquez mengalami kesulitan untuk memulai dengan baik, namun ia tetap tenang di Tikungan 1. "Saya berkata, 'Oke, saya akan mengerem lebih awal agar tidak terlalu agresif, dan mari kita lihat.'