IMX 2024 Resmi Dibuka, Bukan Sekadar Pameran Modifikasi Tapi Ajang Inovasi dan Kreatifitas

VIRALNEWS.ID - Gelaran Indonesia Modification & Lifestyle Expo 2024 resmi dibuka di Hall 9 -10 ICE BSD City Tangerang, Jumat (4/10/2024).

IMX 2024 ini dinilai bukan sekadar ajang pameran modifikasi, tapi juga merupakan wadah kreativitas dan inovasi modifiksi kendaraan.

Bamsoet selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita serta Andre Mulyadi (Project Director) membuka IMX tahun ke-7 ini.

“Saya menyambut gembira IMX ini karena merupakan ajang kita bertemu kreator, penggemar, industri, pedagang dan lainnya. Ini tempat baik kita bisa berkolaborasi dan  interaksi untuk kesenangan bersama,” ujar Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo.

"Meski di tengah situasi ekonomi tidak menentu, kita patut bangga memiliki anak muda sangat kreatif. Ekonomi kreatif lah kita menyandarkan masa depan. Ketika bisnis lain menurun, kreativitas anak muda ini mampu menjaga kelas menengah ekonominya berjalan,” sambungnya.

Bamsoet menyebut target IMX 2024 diharapkan menyentuh Rp7 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang Rp6,8 miliar. Sedangkan untuk jumlah pengunjung diharapkan bisa 50 ribu meningkat dari tahun lalu 40 ribu.

Sementara itu, Agus Gumiwang berharap Indonesia menjadi pemain besar dalam industri aftermarket global.

Antrian beli tiket IMX 2024

Dengan begitu, para pelaku modifikasi bisa memberikan produk-produk saat pasar sudah besar.

"Saya menyambut baik tema yang diangkat NMAA pada IMX ke-7 ini, yakni road to the world. Market indonesia masih kecil, tapi saya yakin akan semakin tumbuh," yakin Agus.

"Pesan saya, jangan sampai nanti market  sudah tumbuh semakin besar kita tidak siap, kita tidak bisa mengisi pasar dengan produk-produk lokal,” imbuh Menperin.

Agus Gumiwang menyebut IMX tahun ini tidak bisa hanya dilihat sebagai pameran, tapi wadah menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam modifikasi kendaraan, salah satu bentuk dari ekspresi budaya Indonesia.

"Sayangnya, Indonesia belum menjadi pemain besar dalam industri aftermarket otomotif global. Share kita masih jauh di bawah China, yang mendominasi pasar global dengan 34 persen kue pasar global produk aftermarket," pungkas Menperin. (bs)