VIRALNEWS.ID, Jakarta - Tahun 2024 menjadi periode penuh tantangan bagi industri otomotif Indonesia, dengan penurunan penjualan yang signifikan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan merevisi target penjualan mobil dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyebut perlambatan pasar otomotif sebagai alasan utama revisi ini.
"Angka penjualan tidak meningkat signifikan, sehingga kami sepakat untuk menurunkan target," ungkap Jongkie, Senin (28/10/2024).
Data Gaikindo menunjukkan penurunan penjualan wholesale sales sebesar 16,2% dari Januari hingga September 2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Retail sales pun turut anjlok 11,9%, dengan total penjualan hanya 657.223 unit.
Kenaikan Tarif PPN dan Dampaknya di 2025
Industri otomotif juga menghadapi tantangan baru pada 2025 dengan penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang naik dari 11% menjadi 12%.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan kebijakan ini diambil secara bertahap sesuai amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
"Kenaikan ini memberi waktu pemulihan pasca-pandemi dan tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat kecil melalui fasilitas pembebasan PPN untuk barang esensial," ujar Sri Mulyani, Senin (16/12/2024).
Presiden RI, Prabowo Subianto, juga menegaskan bahwa kenaikan PPN ini diterapkan selektif, hanya untuk barang mewah.
"Pemerintah tetap melindungi rakyat kecil dengan tidak memungut pajak dari mereka yang kurang mampu," jelasnya, Jumat (6/12/2024).
Pengenalan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor
Selain kenaikan tarif PPN, pemerintah akan memberlakukan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mulai 5 Januari 2025.
Namun, Direktur Pajak Daerah DJPK, Lydia Kurniawati, memastikan opsen pajak ini tidak menambah beban masyarakat, karena tarif maksimal PKB dan BBNKB justru diturunkan melalui UU Nomor 1 Tahun 2022.
Dengan berbagai kebijakan pajak baru ini, tantangan bagi industri otomotif di tahun mendatang diprediksi akan semakin kompleks.