Bedanya, walaupun masih memakai mesin 6 silinder twin-turbo, mesin Skyline GTR yang legendaris, RB26DETT, telah diganti dengan mesin VR38DETT yang berkonfigurasi V serta dengan isi slinder yang lebih besar, yaitu 3.800cc (sebelumnya, RB26DETT mempunyai kapasitas 2.600cc).
Nissan GT-R, walaupun tidak lagi mencantumkan nama "Skyline" lagi, masih termasuk dalam generasi penerus mobil sport Nissan Skyline GT-R.
Oleh sebab itu juga, kode sasisnya CBA-R35 (DBA-R35 untuk model 2013), atau biasa disebut R35, dan oleh sebab itu juga, mobil ini sering dipanggil oleh sebutan yang aslinya dipersembahkan untuk Nissan Skyline GT-R BNR32, yaitu The Godzilla.
Shiro Nakamura, kepala desain Nissan, mengatakan bahwa desain Nissan GT-R terinspirasi dari seri robot raksasa Gundam.
Nakamura juga menyatakan GT-R adalah mobil unik karena bukan berasal dari salinan mobil sport yang dirancang di Eropa, melainkan benar-benar mencerminkan kebudayaan Jepang.
Nakamura mencatat bahwa garis persegi dan ventilasi GT-R dipengaruhi oleh desain robot Gundam.
Desainer Nissan Amerika memahat tiga perempat belakang kendaraan, sementara desainer Eropa memahat garis atap.
Polyphony Digital, pencipta seri video game balap Gran Turismo, terlibat dalam pengembangan nilai GT-R itu sendiri, yang telah dikontrak untuk merancang tampilan layar dasbor multifungsi GT-R.
Sementara itu, Nissan akan terus memproduksi GT-R35 yang telah dipesan, dan kemudian mobil sport ikonik itu akan berakhir.
Semoga saja ini bukan perpisahan selamanya, alias akan lahir versi berikutnya. (Tons/Foto: Car & Driver)