VIRALNEWS.ID - Pabrikan mobil listrik asal China, BYD, kembali menegaskan dominasinya di pasar kendaraan listrik global. Berdasarkan data terbaru yang dikutip dari CarNewsChina, penjualan mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) BYD secara kumulatif hingga kuartal ketiga tahun 2025 mencapai 1,6 juta unit, melampaui Tesla yang hanya mencatat 1,2 juta unit pada periode yang sama.
Dengan demikian, terdapat selisih sekitar 388 ribu unit antara penjualan kedua raksasa otomotif tersebut.
Pada kuartal ketiga 2025 saja, BYD berhasil mengirimkan 582.500 unit kendaraan listrik murni. Meski angka ini mengalami penurunan tipis sebesar 4 persen dibanding kuartal sebelumnya, penjualannya tetap tumbuh 31,4 persen secara tahunan (year-on-year).
Sebagai pembanding, Tesla mencatat penjualan 497.100 unit pada periode yang sama. Angka tersebut naik 29,4 persen dibanding kuartal sebelumnya dan meningkat 7,4 persen dibanding tahun lalu.
Sejak menyalip Tesla pada kuartal keempat 2024, BYD telah mempertahankan posisi puncak penjualan mobil listrik global selama empat kuartal berturut-turut.
Menurut riset dari Counterpoint Research, BYD diproyeksikan akan menutup tahun 2025 sebagai pemimpin pasar mobil listrik dunia dengan pangsa pasar mencapai 15,7 persen. Capaian ini semakin memperkuat posisi pabrikan asal China tersebut di tengah persaingan ketat industri kendaraan listrik global.
Dominasi BYD di Pasar Indonesia
Tak hanya di pasar global, BYD juga menunjukkan performa impresif di Indonesia. Bersama merek afiliasinya, Denza, perusahaan ini menjadi pemain utama di segmen mobil listrik Tanah Air.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, BYD tercatat telah mengirim 18.989 unit mobil listrik yang terdiri dari model BYD Seal, Atto 3, Dolphin, M6, E6, dan Sealion 7. Sementara Denza, yang baru menjual satu model yakni Denza D9, mencatat pengiriman 6.548 unit.
Secara total, penjualan kumulatif BYD dan Denza mencapai 25.537 unit atau sekitar 50,23 persen dari total 50.831 unit mobil listrik yang terjual di Indonesia selama periode tersebut.
Dengan capaian tersebut, BYD kian memperkuat posisinya sebagai “raja mobil listrik”, baik di tingkat global maupun di pasar nasional.
