VIRALNEWS.ID - Produsen mobil asal China, Chery, resmi memperkenalkan inovasi terbarunya di bidang teknologi kendaraan listrik melalui baterai solid-state pertama yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Baterai ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 1.300 kilometer dalam sekali pengisian, menjadikannya salah satu terobosan paling signifikan di industri kendaraan listrik (EV).
Dilansir dari Arena EV pada Minggu (19/10), Chery menyebut baterai barunya memiliki kepadatan energi sel mencapai 600 Wh/kg, jauh lebih tinggi dibandingkan baterai litium-ion konvensional. Inovasi ini dikembangkan oleh Chery Solid-State Battery Research Institute, menggunakan sistem elektrolit padat terpolimerisasi in-situ dan katoda mangan kaya litium, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi serta keamanan baterai.
Meski saat ini masih dalam tahap pameran, Chery berencana memulai uji coba percontohan pada tahun 2026, dengan peluncuran komersial yang lebih luas dijadwalkan pada 2027. Langkah ini menunjukkan ambisi Chery untuk bersaing dengan dua raksasa domestik, BYD dan CATL, yang juga menargetkan produksi baterai solid-state berskala kecil pada tahun yang sama.
Selain menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh, baterai solid-state Chery juga telah lulus berbagai uji ekstrem, termasuk tes tusukan paku dan pengeboran listrik. Menariknya, baterai tersebut tetap stabil tanpa terbakar atau mengeluarkan asap, menegaskan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan teknologi baterai saat ini.
Tren kendaraan listrik yang terus berkembang secara global mendorong banyak perusahaan otomotif dan teknologi untuk berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan baterai solid-state. Teknologi ini diyakini mampu memberikan waktu pengisian yang lebih cepat, keamanan lebih baik, serta efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai litium-ion berbasis elektrolit cair.
Menurut data dari EVTank, pasar baterai solid-state global diproyeksikan mencapai 614 GWh pada tahun 2030, atau lebih dari 10 persen total pasar baterai dunia, dengan nilai mencapai lebih dari 29 miliar euro.
Dengan inovasi ini, Chery memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam revolusi energi baru di industri otomotif global, sekaligus mempertegas komitmennya terhadap keberlanjutan dan efisiensi kendaraan listrik di masa depan.