VIRALNEWS.ID - GAC memastikan seluruh lini kendaraan listrik Aion yang dipasarkan di Indonesia kini telah sepenuhnya dirakit secara lokal (Completely Knocked Down/CKD) di pabrik mereka yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.
Chief Executive Officer GAC Indonesia Andry Ciu mengatakan, seluruh model Aion yang beredar di Tanah Air tidak lagi berstatus Completely Built Up (CBU) atau impor utuh.
“Kendaraan apa yang sudah diproduksi CKD? Jawabannya semua. Jadi sekarang Aion sudah tidak ada yang Completely Built Up (CBU) lagi,” ujar Andry di sela seremoni serah terima unit Aion UT kepada konsumen di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Kamis (30/10).
Sebelum pabrik di Cikampek mulai beroperasi pada September lalu, seluruh model Aion seperti Aion Y Plus, Hyptec HT, hingga Aion V masih didatangkan langsung dari luar negeri. Kini, seluruh lini tersebut termasuk city car listrik terbaru Aion UT telah dirakit di fasilitas produksi dalam negeri.
“Kendaraan ini, Aion UT, 100 persen telah diproduksi CKD di Jawa Barat, tepatnya di Cikampek,” kata Andry.
Pabrik GAC di Cikampek memiliki kapasitas produksi awal sebesar 20.000 unit per tahun dan ditargetkan meningkat hingga 50.000 unit dalam beberapa tahun ke depan. Dengan kapasitas tersebut, GAC kini dapat melakukan pengiriman kendaraan secara rutin setiap minggu kepada konsumen.
“Berikutnya setiap minggu akan ada delivery Aion UT, karena produksi sudah berjalan terus dan kapasitas sudah gas volume maksimum terus,” tambahnya.
Model terbaru Aion UT disebut telah mengantongi ribuan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), dengan varian Premium menjadi pilihan paling diminati — mencapai sekitar 85 persen dari total pesanan sejak peluncurannya di ajang GIIAS 2025.
Perusahaan menargetkan produksi lebih dari 2.000 unit Aion UT hingga akhir Desember 2025.
“Target sampai Desember adalah bisa tersalurkan lebih dari 2.000 unit. Tapi kita lihat kemampuan dari peningkatan kapasitas produksi pabrik. Bulan depan kelihatannya sudah sangat banyak yang bisa diproduksi,” ujar Andry.