VIRALNEWS.ID - Penjualan otomotif nasional pada Januari–Oktober 2025 tercatat melemah signifikan. Berdasarkan data distribusi wholesales, pasar turun 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sepanjang tahun ini, total kendaraan yang terdistribusi mencapai 635.844 unit, sementara pada 2024 berada di angka 711.064 unit.
Penurunan ini juga dirasakan oleh Lexus sebagai salah satu merek premium di Indonesia. Sepanjang Januari–Oktober 2025, Lexus hanya mendistribusikan 1.352 unit, turun 39,3 persen dari 2.229 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
General Manager Lexus Indonesia, Ima Nurbani Rahmah, mengungkapkan bahwa pelemahan penjualan terjadi karena para konsumennya yang mayoritas dari kalangan pengusaha dan eksekutif memilih menunda pembelian akibat kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Awal-awal kita sempat wondering. Kita pikir lebih resistant, ya,” ujar Ima. “Dalam enam bulan terakhir situasi ekonomi sedang uncertain. Business owner itu yang paling pertama nahan. Bukan berarti tidak ada cash, tapi mereka lebih wait and see, menunda beli aset.”
Ima menambahkan bahwa pasar mobil mewah mengalami penurunan lebih dalam tahun ini. Meski demikian, kinerja Lexus masih lebih baik dibanding kompetitornya. BMW tercatat turun 62,8 persen dan Mercedes-Benz turun 51,8 persen.
Lexus saat ini hanya menjual model elektrifikasi di Indonesia, dengan penjualan didominasi oleh kendaraan hybrid. Data Gaikindo menunjukkan total penjualan mobil hybrid nasional mencapai 51.566 unit pada Januari–Oktober 2025, dan Lexus menyumbang 1.278 unit untuk segmen premium, menjadikannya pemimpin pasar mobil mewah berteknologi hybrid.
Meski juga menawarkan model Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), kontribusinya masih kecil. Selama periode yang sama, Lexus hanya mencatat penjualan 33 unit PHEV.