Daihatsu Buka Peluang LCGC Hybrid, Harga Masih Jadi Tantangan Utama

Photo Author
- Rabu, 17 Desember 2025 | 22:09 WIB

VIRALNEWS.ID - Tren kendaraan elektrifikasi di Indonesia dinilai masih memiliki ruang besar untuk berkembang, termasuk ke segmen pembeli mobil pertama.

Setelah teknologi hybrid mulai meramaikan pasar SUV dan MPV, perhatian publik kini tertuju pada kemungkinan hadirnya mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) dengan teknologi serupa. Daihatsu pun angkat bicara terkait peluang tersebut.

Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International–Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, mengatakan pihaknya terus melakukan studi mendalam mengenai kemungkinan penerapan teknologi hybrid pada segmen LCGC.

Namun, ia menegaskan bahwa karakter konsumen LCGC di Indonesia sangat sensitif terhadap harga.

Menurut Tri, aspek keterjangkauan masih menjadi pertimbangan utama konsumen sebelum membeli kendaraan.

“Tentunya kalau dengan studi yang kami lakukan, di mana konsumen menginginkan sesuatu yang affordable, itu pasti akan menjadi pola pikir pertama,” ujar Tri saat ditemui di Bitung, Sulawesi Utara, belum lama ini.

Ia menjelaskan, nilai ekonomis kendaraan tidak hanya diukur dari harga beli, tetapi juga dari biaya operasional jangka panjang.

Konsumsi bahan bakar dan biaya perawatan menjadi faktor penting yang turut memengaruhi keputusan konsumen.

“Ujung-ujungnya adalah affordable price, baik dari sisi konsumsi maupun perawatannya. Tentunya menurut saya itu akan sangat menarik,” lanjutnya.

Daihatsu mengakui bahwa teknologi hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik dibandingkan mesin konvensional. Hal ini dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen di masa depan. Meski demikian, biaya riset dan produksi teknologi hybrid masih menjadi tantangan utama.

Tri menyebutkan bahwa berdasarkan hasil studi internal, kebutuhan terhadap kendaraan yang lebih efisien secara konsumsi energi memang mengarah pada teknologi hybrid.

“Dengan teknologi yang ditawarkan dan bisa memberikan efisiensi yang lebih baik, tentunya pasti ada ke arah sana kebutuhannya,” jelasnya.

Namun, ia menekankan bahwa pengembangan teknologi tersebut membutuhkan perhitungan yang matang agar harga jual tetap sesuai dengan daya beli masyarakat.

“Teknologi ini butuh pengembangan dan ada studi kelayakan. Untuk mengembangkan sesuatu tentu ada cost yang tidak kecil,” tambah Tri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

MPV Terbaru Nissan Siap Meluncur di India 18 Desember

Senin, 15 Desember 2025 | 22:29 WIB
X