Ilustrasi mobil listrik.
VIRALNEWS.ID - Perkembangan mobil listrik sebagai alternatif transportasi semakin menarik perhatian, terutama dengan kebebasan dari bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi salah satu keunggulan utamanya. Di Indonesia, penggunaan mobil listrik terus meningkat, mencapai 7.676 unit pada tahun 2022, menunjukkan kenaikan sebanyak 299 unit dari tahun 2020.
Kemudahan akses melalui platform seperti Blibli telah membuat pembelian mobil listrik semakin mudah, dengan berbagai merek seperti Hyundai IONIQ 5 dan Wuling Air EV tersedia. Namun, bagaimana masa depan mobil listrik ini akan berkembang?
Transisi Menuju Mobilitas Ramah Lingkungan
Transisi dari mobil konvensional dengan BBM ke listrik terus berlanjut, dengan prospek masa depan yang cerah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bahwa pada tahun 2040, 71% dari bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) termasuk penggunaan mobil listrik.
Pemerintah turut mendukung transisi ini melalui kebijakan yang mendukung masyarakat untuk beralih menggunakan mobil listrik. Kebijakan seperti bebas aturan ganjil genap dan bebas pajak balik nama kendaraan telah diterapkan untuk meningkatkan adopsi mobil listrik.
Keunggulan Mobil Listrik
Mobil listrik tidak hanya menawarkan kebebasan dari emisi gas buang, tetapi juga sejumlah keunggulan lainnya:
- Bebas Emisi Gas Buang
Mobil listrik dikenal sebagai kendaraan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang selama operasinya.
- Kabin yang Terasa Sunyi
Berbeda dengan mobil konvensional, mobil listrik memiliki kabin yang lebih sunyi karena tidak adanya proses pembakaran dalam mesin.
- Minim Perawatan
Mobil listrik membutuhkan perawatan yang lebih sedikit karena komponen yang bergerak selama operasinya lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional.
- Mampu Berakselerasi dengan Impresif
Mobil listrik mampu memberikan akselerasi yang impresif karena mampu menghasilkan torsi secara instan.