VIRALNEWS.ID - Penjualan mobil listrik BYD Atto 1 mencatatkan lonjakan signifikan meski baru dua bulan dipasarkan di Indonesia. PT BYD Motor Indonesia mencatat, total penjualan Atto 1 telah melampaui 17.700 unit hingga November 2025.
Sebagai pendatang baru, BYD Atto 1 berhasil menarik perhatian konsumen Tanah Air dan mencatatkan penjualan yang melampaui sejumlah model populer bermesin bensin, seperti Toyota Kijang Innova dan Toyota Avanza.
Bahkan, pada periode Oktober dan November 2025, Atto 1 memuncaki daftar mobil terlaris nasional. Capaian ini juga menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya mobil listrik menjadi yang terlaris di Indonesia, mengungguli mobil konvensional.
Di internal grup BYD, Atto 1 juga menjadi model terlaris meski diluncurkan paling akhir. Penjualannya melampaui BYD M6 yang sebelumnya menjadi tulang punggung penjualan pabrikan asal Shenzhen tersebut.
Sebagai perbandingan, penjualan M6 tercatat sekitar 9.900 unit sepanjang Januari hingga November 2025.
Pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB, Yannes Pasaribu, menilai fenomena ini berpotensi bertahan dalam jangka panjang. Menurutnya, keberhasilan Atto 1 menjadi sinyal kuat adanya perubahan peta persaingan di industri otomotif nasional.
“Keberhasilan Atto 1 menunjukkan bahwa hambatan utama adopsi kendaraan listrik selama ini bukan pada minat atau penerimaan teknologi, melainkan pada kesenjangan keterjangkauan harga di masyarakat,” ujar Yannes.
Faktor harga dinilai menjadi daya tarik utama. BYD Atto 1 dipasarkan dalam dua varian dengan harga Rp 199 juta dan Rp 235 juta, sehingga langsung bersaing dengan mobil di segmen LCGC seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Selain itu, biaya kepemilikan tahunan Atto 1 juga tergolong ringan. Mobil listrik ini dibebaskan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), sehingga pemilik hanya perlu membayar SWDKLLJ sebesar Rp 143 ribu per tahun.
“Ketika BYD berani memasarkan Atto 1 di rentang harga yang menyentuh segmen LCGC dan city car konvensional, resistensi konsumen terhadap kendaraan listrik langsung runtuh,” tambah Yannes.