OTO.VIRALNEWS.ID - Lewis Hamilton memasuki tiga balapan terakhirnya bersama Mercedes sebelum resmi bergabung dengan Ferrari pada musim depan.
Setelah bergabung dengan tim asal Brackley, Inggris, sejak 2013 dan meraih enam gelar juara dunia F1, Hamilton kini akan menutup era panjangnya bersama Mercedes.
Kepindahan Hamilton membuka kursi kosong di tim Mercedes yang akan diisi oleh pembalap muda Andrea Kimi Antonelli, yang naik dari Formula 2 untuk mendampingi George Russell.
Dalam buku Inside Mercedes F1: Life in the Fast Lane, Toto Wolff, kepala tim Mercedes, menyebut bahwa keputusan Hamilton untuk pindah merupakan langkah positif.
"Kami menghindari momen di mana kami harus mengatakan kepada pembalap paling ikonik dalam olahraga ini bahwa kami ingin berhenti," ujar Wolff.
Ia juga mengungkapkan alasan kontrak Hamilton hanya berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi, menekankan bahwa usia dan ketajaman kognitif memainkan peran besar dalam F1.
Komentar Wolff sempat memicu perdebatan di media sosial. Namun, dalam wawancara dengan program Today di BBC Radio 4 menjelang Grand Prix Las Vegas, Wolff meluruskan ucapannya.
"Itu sedikit diambil di luar konteks," kata Wolff. "Yang saya maksudkan adalah kita semua akan menua, baik di dalam mobil, di lapangan, atau sebagai manajer. Yang penting adalah mengenali kapan performa kita mulai menurun."
Wolff menambahkan bahwa Hamilton masih sangat kompetitif dan tajam, meskipun gaya membalapnya kini berbeda dari saat ia masih berusia 20-an. "Pengalaman dan kemampuan membalapnya tetap luar biasa," ujarnya.
Musim ini, Hamilton kembali ke jalur kemenangan dengan memenangi dua balapan.
Ia mengakhiri paceklik kemenangan sejak GP Arab Saudi 2021 dengan kemenangan emosional di GP Inggris, serta meraih podium pertama di GP Belgia setelah George Russell didiskualifikasi karena masalah teknis. Kini, Russell hanya unggul dua poin dari Hamilton jelang GP Las Vegas.
Mercedes, yang berada di posisi keempat klasemen konstruktor, telah mengalihkan fokusnya ke musim 2025, menyadari bahwa perbaikan posisi musim ini hampir mustahil.
Dengan sisa tiga balapan, perpisahan Hamilton dengan Mercedes akan menjadi momen emosional yang menutup babak gemilang dalam kariernya di tim tersebut.
