Penyelenggara Reli Jepang Didenda €50.000 Akibat Insiden Mobil Sipil di Arena Lomba

Photo Author
- Senin, 25 November 2024 | 23:54 WIB

OTO.VIRALNEWS.ID - Penyelenggara Reli Jepang dikenakan denda €50.000 (sekitar Rp829 juta) oleh FIA, setelah insiden yang melibatkan kendaraan sipil di putaran final Kejuaraan Reli Dunia.

Sebuah denda tambahan sebesar €100.000 dijatuhkan, namun ditangguhkan dengan syarat penyelenggara meningkatkan sistem pengawasan dan pelatihan marshal.

Insiden terjadi pada Sabtu (23/11/2024) pagi saat sebuah minivan menerobos masuk ke etape 12 (Ena), memaksa panitia membatalkan sesi tersebut setelah enam dari delapan peserta Rally1 mencatatkan waktu.

Kendaraan tersebut terlihat di rekaman televisi berada di depan garis start, menghalangi Toyota GR Yaris milik Elfyn Evans.

Kronologi Kejadian
Menurut laporan, kendaraan sipil itu dihentikan di pos pemeriksaan oleh lima anggota staf yang bertugas. Namun, pengemudi gagal menunjukkan izin yang diperlukan dan menerobos masuk sejauh 520 meter ke dalam arena lomba.

Kendaraan itu menolak instruksi untuk keluar dan tetap berada di lokasi selama lebih dari 10 menit, hingga akhirnya dikawal keluar oleh polisi.

Komunikasi insiden ini kepada Rally Control terhambat, dengan informasi pertama justru datang dari tim Evans, bukan dari marshal di lapangan. FIA menyebut insiden ini sebagai "kegagalan dalam mengambil tindakan yang wajar" sehingga menciptakan situasi tidak aman.

Sanksi dan Tindakan Lanjutan
Dalam laporannya, FIA menetapkan sejumlah syarat kepada penyelenggara:

  1. Penyelenggara wajib melaksanakan pelatihan marshal yang komprehensif, bekerja sama dengan Gugus Tugas FIA dan Federasi Otomotif Jepang, sebelum WRC Jepang 2025.
  2. Laporan hasil pelatihan harus disampaikan kepada Komisi FIA.
  3. Tidak boleh ada pelanggaran serupa pada WRC Jepang 2025.

Jika syarat tersebut tidak terpenuhi, denda tambahan sebesar €100.000 akan diberlakukan.

Insiden Berulang
Insiden ini bukan yang pertama. Pada 2022, mobil sipil juga sempat memasuki jalur lomba, sementara pada 2023, kesalahan komunikasi menyebabkan mobil Nol terparkir di tengah lintasan saat peserta pertama tiba.

FIA menekankan pentingnya peningkatan keselamatan di masa depan. "Denda ini diberikan untuk mendorong perbaikan berkelanjutan dalam pelatihan marshal dengan fokus khusus pada keselamatan," tulis laporan tersebut.

Reli Jepang tetap berlanjut hingga selesai tanpa insiden tambahan, namun evaluasi ketat dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hillary.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Adrien Fourmaux Gabung Hyundai untuk WRC 2025

Selasa, 10 Desember 2024 | 09:00 WIB
X