OTO.VIRALNEWS.ID - Karier pembalap Finlandia, Valtteri Bottas, yang meninggalkan Mercedes pada akhir 2021, kini menghadapi tantangan berat bersama tim Sauber.
Setelah terbiasa meraih podium, kini Bottas kesulitan mengumpulkan poin dan posisinya semakin terancam dengan kehadiran Audi di Formula 1 pada 2026, melalui akuisisi tim Alfa Romeo.
Langkah besar diambil Sauber untuk mempersiapkan diri menghadapi era baru bersama Audi.
Nico Hulkenberg, yang sebelumnya membalap untuk Haas, direkrut dalam kesepakatan yang mencakup musim 2025.
Sementara itu, rekan setim Bottas, Zhou Guanyu, dipastikan meninggalkan tim.
Manajemen Sauber juga mengalami perubahan besar-besaran. Mantan CEO Andrea Seidl dan chairman Oliver Hoffmann diberhentikan, sementara Mattia Binotto, mantan bos Ferrari, diangkat sebagai Chief Operating Officer dan Chief Technical Officer.
Selain itu, Direktur Olahraga Red Bull, Jonathan Wheatley, akan bergabung dengan tim mulai 2025.
Di sela-sela GP Brasil akhir pekan lalu, Bottas menyatakan bahwa ia masih berjuang untuk mendapatkan kesepakatan baru dengan Sauber bersama Binotto.
Namun, Motorsport.com melaporkan bahwa pemimpin klasemen Formula 2, Gabriel Bortoleto, telah setuju untuk bergabung dengan Sauber pada musim depan setelah gagal merekrut Carlos Sainz, yang justru bergabung dengan Williams.
“Situasi seperti ini tidak pernah mudah bagi siapa pun,” ungkap Bottas.
“Namun, setelah diskusi mendalam yang kami lakukan dalam beberapa minggu terakhir, kami menyadari bahwa kondisi untuk mengembangkan proyek ini bersama-sama tidak terpenuhi," lanjutnya.
Sementara itu, Binotto memberikan penghormatan kepada Bottas atas kontribusinya selama tiga tahun terakhir.
"Dedikasi dan pendekatan profesionalnya sangat berarti bagi tim, terutama di masa-masa penting dalam sejarah kami. Meski harus berpisah, Valtteri akan selalu memiliki tempat di hati kami di Hinwil," ujar Binotto.
Keputusan ini mengakhiri karier Bottas di Sauber, dan dengan demikian ia mencatatkan 10 kemenangan dari 246 balapan di Formula 1.