VIRALNEWS.ID, Jakarta – Kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) atas Inter Milan di Final Liga Champions 2025 memicu perayaan besar-besaran di seluruh Prancis yang berujung pada insiden tragis. Dua orang dilaporkan tewas dan 559 suporter ditangkap, mayoritas di Paris.
Dilansir dari AFP, Minggu (1/6/2025), euforia pecah setelah PSG menang telak 5-0 di Munich. Ribuan suporter tumpah ruah ke jalanan Paris, membunyikan klakson, menyalakan kembang api, dan bersorak sepanjang malam. Titik konsentrasi massa terjadi di sepanjang Champs-Elysees.
Namun, situasi berubah kacau ketika kericuhan terjadi antara massa dan aparat. Kementerian Dalam Negeri Prancis mencatat 491 penangkapan di Paris, dan total 559 secara nasional.
Bentrokan juga menyebabkan 18 polisi di ibu kota dan 3 di wilayah lain terluka, serta 192 warga sipil yang turut menjadi korban. Tujuh petugas pemadam kebakaran turut mengalami luka-luka.
Dua nyawa melayang dalam insiden yang terjadi selama perayaan. Seorang pria tewas usai ditabrak mobil saat mengendarai skuter di distrik ke-15 Paris, dekat Champs-Elysees.
Di Dax, barat daya Prancis, seorang remaja laki-laki (17) tewas ditikam saat mengikuti pesta kemenangan PSG. Motif dan kaitannya dengan pertandingan masih diselidiki, sementara pelaku penikaman dalam pengejaran polisi.
Di tempat lain, empat orang dari satu keluarga terluka akibat tertabrak mobil di Grenoble, dua di antaranya luka parah. Meski pengemudi telah menyerahkan diri dan dinyatakan negatif narkoba serta alkohol, penyelidikan terus berlanjut.
Kepolisian menyatakan bentrokan dipicu oleh “para pembuat onar” yang melemparkan kembang api dan benda-benda berbahaya ke arah petugas. Di Normandia, seorang polisi dilaporkan koma akibat ledakan kembang api di bagian mata.
Kerusuhan turut memicu 692 laporan kebakaran di seluruh negeri, termasuk 264 mobil yang dibakar.
Sementara itu, PSG dijadwalkan menggelar parade kemenangan di Champs-Elysees pada Minggu waktu setempat, dengan puluhan ribu penggemar diperkirakan kembali memadati lokasi ikonik tersebut.
Meski sebagian besar suporter merayakan secara damai, aparat tetap bersiaga penuh untuk mengantisipasi potensi kekacauan lanjutan.