VIRALNEWS.ID - Wah! Tim WRT benar-benar mewujudkan pesta. Sayangnya bagi Sean dan WRT 31, kemenangan yang sudah di depan mata lagi-lagi hilang gara-gara masalah menjelang finish lomba 8 Hours of Bahrain pada Sabtu (4/11/2023).
Pesta WRT terwujud karena mobil nomor 41 jadi juara umum LMP2.
Sean Gelael, seperti biasa melakukan start dengan baik. Hanya, karena dia start dari P3, kenaikan posisinya tidak terasa, hanya satu tingkat ke P2.
Meski begitu, Sean mampu mempertahankan posisi itu hingga pit stop pertamanya.
Saat keluar pit, Sean sempat ada di posisi 4 sebelum dia kemudian naik satu posisi dengan menyusul David Heinemeier-Hansson (JOTA 28) di Tikungan 7.
Posisi 3 itu, dia bertahan sampai pit stop berikut dan menyerahkan kemudi ke Habsburg.
Saat Habsburg melakukan perjalanan, kesempatan memimpin lomba terbuka karena tim-tim lain melakukan strategi yang berbeda.
Dan itu tak disia-siakan oleh pembalap Austria tersebut. Habsburg benar-benar membawa WRT 31 ada di depan.
Posisi itu bertahan lama setelah melewati momen beberapa kali pergantian pembalap.
Dari Habsburg ke Sean, lalu ke Frinjs, Habsburg, dan terakhir Frinjs. Sayangnya, terjadi drama di pit stop pamungkas ketika ban kiri depan mobil nomor 31 sulit dilepas.
Butuh waktu untuk mengeluarkannya dan berakibat mobil WRT 31 keluar pit pada posisi dua di belakang mobil WRT 41.
Hingga selesai, WRT 31 yang sangat layak jadi pemenang itu mesti rela melihat saudara mereka, WRT 41, menang dan sekaligus mengukuhkan diri sebagai tim terbaik LMP2 2023.
"Idealnya memang kami menang dan WRT 41 finish di belakang kami, namun mereka jadi juara LMP2. Tapi itulah balapan. Tetap bangga dengan hasil ini," kata Sean Gelael.
Rui Andrade, pembalap WRT 41, mengakui bahwa WRT 31 tampil sangat baik di Bahrain. “Mereka adalah pemenang sesungguhnya, sangat layak jadi pemenang,” kata pembalap Angola tersebut.
