VIRALNEWS.ID - Aprilia menyatakan kepuasan atas hasil tes internal pertama mesin baru mereka yang diproyeksikan untuk MotoGP 2027, musim yang akan menandai revolusi besar di kelas utama seiring diberlakukannya regulasi teknis baru.
Musim 2026 akan menjadi penutup era regulasi saat ini, sebelum MotoGP beralih ke aturan baru yang mencakup pengurangan kapasitas mesin dari 1000 cc menjadi 850 cc, pembatasan aerodinamika yang selama beberapa tahun terakhir semakin kompleks, serta penghapusan perangkat pengatur ketinggian motor yang kerap menuai kontroversi.
Selain itu, MotoGP juga akan memasuki babak baru dengan kehadiran Pirelli sebagai pemasok ban tunggal, menggantikan Michelin.
Sejumlah pabrikan sudah mulai mengalihkan fokus ke persiapan MotoGP 2027, bahkan lebih serius dibandingkan musim 2026 yang diprediksi hanya menjadi kelanjutan dari kampanye sebelumnya.
Beberapa waktu lalu, KTM menjadi pabrikan pertama di kelas utama yang menguji motor MotoGP 2027 bermesin 850 cc. Uji coba tersebut dilakukan di Sirkuit Jerez dan diunggah oleh pembalap penguji mereka, Pol Espargaro, melalui media sosial.
Honda juga tak mau tertinggal. Motorsport.com melaporkan bahwa pabrikan Jepang itu telah menurunkan RC214V, motor MotoGP 2027 dengan mesin baru ke lintasan Sepang, Malaysia.
Tim uji Honda menjalani dua hari pengujian dengan Takaaki Nakagami sebagai pembalap, sekaligus menjajal ban Pirelli yang akan digunakan mulai era regulasi baru.
Setelah KTM dan Honda, Aprilia menjadi pabrikan terbaru yang memberikan perkembangan terkait proyek MotoGP 2027. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengungkapkan bahwa pihaknya puas dengan hasil tes awal mesin 850 cc, meski pengujian tersebut masih dilakukan di atas dyno dan belum di lintasan balap.
“Mesinnya sudah siap dan sudah bekerja. Sejujurnya, kami senang dengan apa yang kami lihat di dyno dengan mesin ini,” ujar Rivola kepada Crash.net. Ia menambahkan bahwa proyek tersebut masih berada dalam tahap pengembangan dan belum menjadi prioritas jangka pendek. “Ini bukan prioritas dalam waktu dekat, tetapi jelas akan menjadi prioritas. Saat ini, ada banyak pergerakan di Noale,” katanya, tanpa menyebutkan kapan motor tersebut akan turun ke lintasan.
Rivola juga mengakui bahwa hingga kini belum ada rencana pengembangan yang benar-benar final untuk musim depan. Menurutnya, Aprilia masih harus menentukan strategi terkait sejauh mana pengembangan motor 2026 akan didorong, sembari mempersiapkan motor 2027.
“Kami harus memikirkannya, apa strateginya? Seberapa jauh kami mendorong pengembangan motor 2026? Kami punya ide, tetapi itu juga tergantung pada bagaimana kejuaraan tahun depan berjalan,” pungkas Rivola.
Pada musim transisi tersebut, seluruh pabrikan dituntut membagi fokus antara pengembangan prototipe 2026 dan 2027. Namun, kuat dugaan pengembangan motor 2026 akan dihentikan lebih awal dari biasanya agar seluruh sumber daya dapat dialihkan sepenuhnya untuk menghadapi era baru MotoGP 2027.