VIRALNEWS.ID - Marc Marquez menegaskan keinginannya untuk tetap bersama Ducati di masa depan, meskipun kontraknya bersama pabrikan Borgo Panigale akan berakhir pada 2026 dan perubahan regulasi MotoGP 2027 berpotensi mengubah peta persaingan secara signifikan.
Pernyataan itu disampaikan Marquez saat menghadiri acara Campioni in Festa pada Jumat (19/12/2025), di mana Ducati merayakan musim 2025 yang gemilang dengan menyapu bersih gelar pembalap, tim, dan konstruktor MotoGP.
Marquez menyadari bahwa dominasi Ducati tidak sepenuhnya terjamin pada era regulasi baru 2027, ketika MotoGP akan beralih ke motor berkapasitas 850 cc dengan aerodinamika yang lebih sederhana.
Selain itu, rumor mengenai kemungkinan dirinya kembali ke Honda, tim yang membesarkan namanya, kembali mencuat, mengingat banyaknya pembalap papan atas yang akan berstatus bebas kontrak pada akhir musim depan.
Namun, pembalap bernomor #93 itu menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah tetap berada di lingkungan yang kompetitif. “Jika saya cepat, senang, dan menang, saya selalu berusaha untuk tidak bergerak,” ujar Marquez. Ia bahkan menilai keinginannya bertahan di Ducati berada di angka 8 dari skala 10.
Dalam kesempatan yang sama, Marquez juga memberikan kabar terbaru terkait kondisi fisiknya usai menjalani pemulihan cedera bahu.
Ia mengungkapkan bahwa proses penyembuhan berjalan positif, meski belum sepenuhnya siap untuk kembali mengendarai motor pada kecepatan maksimal. “Tulang sudah menyatu dan ligamen berada di posisi yang tepat. Untuk mulai mengendarai motor pada 70–80 persen, kami sudah siap,” katanya.
Marquez mengakui bahwa cedera lengan kanan lebih berat secara mental dibandingkan fisik. Rutinitas pemulihan yang panjang dan naik-turun membuatnya belajar kesabaran, sesuatu yang menurutnya sangat berguna saat kembali ke lintasan dan meraih gelar juara.
Saat ditanya soal kemungkinan kembali ke Honda pada 2027 seiring perubahan regulasi, Marquez memilih bersikap terbuka namun realistis.
Ia menegaskan bahwa saat ini Ducati memiliki motor tercepat, sementara masa depan MotoGP masih penuh tanda tanya. “Prioritas utama adalah menjadi cepat, dan saya tahu di tim Ducati Anda bisa menjadi cepat,” ujarnya.
Marquez juga mengenang momen-momen krusial dalam kariernya, termasuk akhir pekan sulit di MotoGP Jerman 2023 bersama Honda yang menjadi awal refleksi besar.
Keputusan penting kemudian diambil di Jepang pada musim yang sama, ketika ia memilih meninggalkan Honda dan bergabung dengan Gresini, serta menjalani operasi keempat pada lengannya demi bisa kembali kompetitif.
Menutup pernyataannya, Marquez menegaskan bahwa di luar lintasan, harapannya tetap sederhana. “Saya selalu meminta kesehatan untuk keluarga saya. Kemenangan tidak bisa diminta, itu harus diperjuangkan. Kesehatan adalah hal yang paling penting,” pungkasnya.