VIRALNEWS.ID - Max Verstappen memastikan akan menggunakan nomor balap #3 pada ajang Formula 1 musim 2026. Keputusan ini diambil setelah pembalap Red Bull Racing tersebut kehilangan gelar juara dunia pada musim 2025.
Nomor #3 bukan pilihan sembarangan bagi Verstappen. Angka tersebut telah lama dianggap sebagai simbol keberuntungan olehnya.
Namun, saat debut di Formula 1 pada 2015, nomor tersebut sudah lebih dulu digunakan oleh Daniel Ricciardo. Sebagai alternatif, Verstappen memilih nomor #33 dan menggunakannya sepanjang 2015 hingga 2021, termasuk saat meraih gelar juara dunia pertamanya.
Dalam empat musim terakhir, Verstappen menggunakan nomor #1 sebagai penanda status juara dunia bertahan. Akan tetapi, kekalahan dari Lando Norris dalam perebutan gelar 2025 membuatnya harus melepas nomor tersebut, yang kemudian diklaim oleh Norris.
Secara aturan lama, Verstappen seharusnya kembali menggunakan nomor #33. Namun, Komisi Formula 1 kini mengizinkan pembalap untuk mengganti nomor balap mereka. Hal ini membuka jalan bagi Verstappen untuk akhirnya menggunakan nomor favoritnya, #3.
Nomor tersebut sebelumnya dimiliki Daniel Ricciardo, yang mengakhiri karier F1-nya pada September 2024. Meski secara teori Ricciardo masih memiliki hak atas nomor itu selama dua tahun, Komisi F1 memperbolehkan pelepasan hak lebih awal. Ricciardo pun telah menyetujui penggunaan nomor tersebut oleh Verstappen.
“Bukan nomor 33,” ujar Verstappen dalam wawancara akhir tahun bersama Viaplay. “Nomor favorit saya selalu nomor 3, selain nomor 1. Sekarang kami bisa menukarnya, jadi itu akan menjadi nomor 3.”
Ia menambahkan bahwa meski nomor 33 membawa banyak kenangan manis, ia lebih menyukai satu angka 3 dibanding dua. “Saya selalu bilang nomor itu melambangkan keberuntungan ganda, tapi saya rasa saya sudah mendapatkan keberuntungan saya di Formula 1,” kata juara dunia empat kali dengan 71 kemenangan grand prix tersebut.
Menariknya, secara historis nomor #3 tidak terlalu identik dengan kesuksesan di Formula 1. Sejak sistem nomor permanen diperkenalkan pada 1970-an, angka ini hanya mengantarkan dua pembalap menjadi juara dunia, yakni Jacques Villeneuve pada 1997 dan Michael Schumacher pada 2000.