VIRALNEWS.ID - Kenyataannya harus diterima apa adanya, meski pahit. Sean Gelael dan tim Project 1 mengalami hal itu pada Race 1 Asian Le Mans Series (ALMS) di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/12/2023).
Tim Project 1 menurunkan dua mobil, nomor 93 dan 56 yang dibela Sean Gelael, Maxime Oosten (Belanda), dan Huilin Han (China).
Nomor 93 lama di 10 Besar sebelum masalah teknis larangan terlepas dari mobil yang mengakhiri petualangan mereka. Sementara mobil 56 memang selalu berada di luar 10 Besar.
Han, pembalap berkategori Bronze, mendapat kesempatan membalap sejak start. Dan dia minimal harus membalap 1 jam 30 menit.
Dia diberi kesempatan melakukan dua tugas, dengan total durasi hampir dua jam.
Pada stint awal dia bisa membuat lap time pada kisaran 2:08 dan 2:09 sehingga mampu mendekati posisi Top 10.
Namun pada tugas kedua performanya tidak sebaik yang pertama. Kisaran lap time dia ada pada 2:13 - 2:14, sehingga posisi lomba mobil nomor 56 melorot jauh.
Dengan tambahan penalti 20 detik akibat pelanggaran saat pit stop pertama, pergantian pebalap dari Han ke Oosten pun tidak mengubah posisi, pada kisaran P20 dan P21.
Hanya saja, performa Oosten sebagai pembalap Silver jauh lebih baik dari Han. Oosten konsisten membuat waktu putaran 2:06 - 2:08.
Setelah Oosten, Sean Gelael turun sebagai pebalap ketiga Project 1 #56.
Selain tidak bisa berbuat apa-apa karena posisi lomba sudah terpaut jauh, hujan pun juga turun dengan lebatnya yang membuat lomba terhenti.
"Mobil kami ada masalah dan di lintasan lurus juga kalah 20 km/jam dibandingkan mobil-mobil lain. Tapi masih ada Race 2 besok dan kami berjuang keras sekali lagi," ujar Sean.
Race 2 ALMS 4 Hours of Sepang digelar Minggu (3/12) dan disiarkan langsung oleh kanal youtube resmi Asian Le Mans Series dengan start pada pukul 13.00 WIB.
