VIRALNEWS.ID - Kalau kakak adik sama-sama menjadi pembalap atau perally, ada banyak. Contohnya, Rifat dan Rizal Sungkar, Avan dan Umar Abdullah, hingga Haji Rahmat dan Haji Putra Rizky.
Tapi, yang ini langka. Atau bahkan satu-satunya di dunia. Bapak anak jadi secara pribadi dengan navigator bapak anak pula. Siapa lagi kalau bukan Hade Mboi dan putra-putranya, Ravindra Mboi.
Di ajang Sprint Rally dan Rally, navigator senior Hade Mboi saat ini mendampingi Haji Rahmat perally LFN Sederhana Motorsport.
Sedangkan Ravindra (20 tahun), anak Hade Mboi yang masih kuliah di UGM (Universitas Gajahmada Yogyakarta) menjadi navigator Daffa R Fathir, putra dari Haji Rahmat yang akrab disapa uda Ame.
“Tak hanya itu, Ravindra menjadi navigator dua perally di Kejurnas Sprint Rally 2024 Yogyakarta ini. Selain mendampingi Daffa, dia juga jadi navigator Subhan Aksa yang dulu reli di APRC dan WRC, saya navigatornya,” terang Hade Mboi kepada VIRALNEWS.ID.
Lalu, bagaimana cerita Ravindra kemudian 'menekuni' profesi sebagai navigator atau yang biasa disebut juga dengan co-driver seperti sang ayah?
“Iya, tentu sama dengan Daffa, Ravindra juga ngikut aku terus kan sejak kecil. Dari melihat, dan mengamati setiap hari, akhirnya dia tertarik menjadi navigator,” tutur Hade, putra mantan Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi itu.
Tapi sebelum itu, Hade nanya dulu : "Serius apa hanya iseng. Kalau serius, ya harus total dan saya kasih. Tapi kalau hanya iseng, mending jangan," tegas Hade.
Jawaban Ravindra mau serius. Dan, terjadi transfer ilmu dari sang ayah merupakan salah satu navigator terbaik Indonesia.
Yang terjadi kemudian, Ravindra malah melebarkan sayapnya : jadi pembalap mobil. Maka, Anda akan menjumpai pemuda dengan rambut ikal nan gondrong saat berlangsung balap mobil ISSOM di Sirkuit Internasional Sentul Bogor.
Sukses buat Ravindra dan Daffa, dua anak muda yang "mulai berkarir" di ajang balap tanah. (rama)