VIRALNEWSID, Mandalika - Pembalap senior Budiyanto dari JVS MS Glow mengaku kurang puas dengan hasil yang diraih pada race 1 Porsche Sprint Challenge Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Sabtu (31/8/2024).
Pembalap senior dan pengusaha vape nan sukses itu sebagai juara 2 pada event bertajuk Mandiri Mandalika Festival of Speed dilangsungkan selama 3 hari, 30/8/2024 - 1/9/2024 tersebut.
"Kurang puas sih. Karena tadi sebelum start ganti TC (Traction Control) dirubah, diturunin satu. Akibatnya mobil menjadi lebih liar (susah dikendalikan)," ungkap Budi kepada VIRALNEWSID.
Selain itu, lanjut Budi, settingan gasnya juga dinaikkin satu. Dampaknya, mobil terlalu responsif.
"Itu bisa dilihat dari catatan waktu yang turun signifikan. Tadi pagi sebelum diubah bisa 1:36, setelah diubah menjadi 1:37," terang Budi.
Kenapa TC dirubah jelang balapan?
“Dirubah karena pengin orang-orang, dengerin orang, karena pake TC segitu. Ya pengin lebih maksimal. Eh, ternyata mobil lebih susah dikendalikan," jawabnya.
Meski sempat panik ketika disalip Hendrix, Budiyanto sudah mulai bisa mengejar dan mendekat lagi.
"Tapi pas gitu, eh Luckas (Dwinanda) crash. Terus red flag. Kalau ada 2 lap lagi pasti bisa kekejar Hendrix," yakin Budi.
Lalu, bagaimana strategi untuk balapan 2 hari Minggu?
“Kita kembali ke pengaturan awal. Semoga race 2 hasilnya bisa lebih maksimal. Harus lebih maksimal,” tegas Budi.
Gaspol bro Budi. (budi santen)