Febby Sagita Happy Dengan Pencapaian 2 Trofi di Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024

Photo Author
- Selasa, 3 September 2024 | 16:14 WIB
Febby Sagita, happy pencapaian seri 1 Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024
Febby Sagita, happy pencapaian seri 1 Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024

VIRALNEWSID, Lombok - Bagi Febby Sagita, pembalap Febs 78 Motorsport, pencapaian pada putaran 1 Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, (31/8 - 1/9/2024) bisa membuatnya tersenyum.

Iya, Febby berhasil memboyong 2 trofi sebagai juara 2 kategori AM (Amateur) di Race 1 dan Race 2. Ia hanya kalah dari Reindy Riupassa (ASC Motorsport) yang memang pembalap senior dan lebih berpengalaman.
 
Piala Juara Dua Porsche Sprint Challenge Indonesia Seri Pembuka 2024
 
“Saya bersyukur masih bisa naik podium juara. Pasalnya, tingkat persaingan di balap OMR Porsche ini sangat tinggi, serta dibutuhkan kesiapan yang benar-benar matang,” ujar Febby kepada VIRALNEWSID.
  
Diakui Febby, soal persiapan dirasa sudah optimal. Dia bahkan melakukan penelitian khusus untuk mengenali karakter temuan Mandalika Lombok. Serta latihan dengan simulator, rutin dilakukan. 
 
Selain itu, juga mendapat coaching Clinic singkat dari Umar Abdullah pembalap pro yang sama-sama berprofesi sebagai pengacara. Umar musim lalu, rekan setim Febby pada balap Porsche di Mandalika. 
 
 
Porsche 911 GT3 andalan Febby Sagita di PSCI 2024
 
Namun Febby yang selama ini dikenal sebagai anak moge (motor gede), menyadari betul bahwa langkah yang diambil untuk debut balap mobil langsung dengan Porsche (Supercar) memerlukan usaha ekstra. 
 
"Bisa dibayangkan, belum pernah balap mobil. Eh, langsung balapan Porsche hehe," terang Febby. 
 
Trauma Nabrak Tembok di T17 Di Sesi 1
 
Meski begitu, Febby bisa menjalani dengan baik, sebelum mengalami kejadian balap menabrak tembok pada race 6 sesi PSCI 1 tahun lalu.
 
Febby siap memperbanyak jam terbang dengan latihan lebih banyak
 
"Waktu itu, pada session 1, mobil ngeflip di T17, langsung nabrak tembok. Jadi sekarang masih agak-agak trauma kalau mau masuk T17," ungkap Febby. 
 
Akibat perasaan tersebut, Febby mengaku waktunya hilang hingga 4 detik dibandingkan saat Session 1.
 
Toh, seiring dengan berjalannya waktu, diakuinya, perasaan traumatis itu perlahan menghilang. "Dan saya pun, sudah mulai nyaman lagi sama Porsche 911 GT3," tambahnya. 
 
Optimis meraih pencapaian lebih baik pada round 2 PSCI Oktober depan
 
Lalu, apa yang akan dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dengan peserta PSCI yang mayoritas memang pembalap pro dan sudah lama balap?
 
“Mesti memperbanyak jam terbang, terutama untuk bisa mendapatkan waktu seperti waktu di Session 1. Bahkan harus lebih cepat lagi. Dengan banyak latihan, latihan dan latihan, saya yakin putaran 2 Oktober mendatang, bisa mencetak waktu lebih cepat,” pungkas Febby. (budsan) 
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

X