MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Bekasi Dibanjiri 150 Starter, Peslalom "Saling Pukul" Waktu

Photo Author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 23:53 WIB
150 peslalom mengikuti MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom 2024 seri 5 di sirkuit Bundaran Lagoon Bekasi, Sabtu (5/10/2024). (foto : erwe)
150 peslalom mengikuti MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom 2024 seri 5 di sirkuit Bundaran Lagoon Bekasi, Sabtu (5/10/2024). (foto : erwe)

VIRALNEWS.ID - Seru dan menyenangkan! Saling memukul mencatat waktu mewarnai gelaran MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 putaran ke-5, yang diselenggarakan di Sirkuit Bundaran Lagoon, Bekasi, Jawa barat, Sabtu (5/10/2024).

Diramaikan sebanyak 150-an starter yang datang dari seluruh penjuru Tanah Air, kejurnas diadakan di pusat kota Bekasi.

Hampir di semua kelas menyajikan perseteruan yang cukup sengit, termasuk di 3 kelas utama yakni kelas A, F dan B atau gerak roda belakang.

Pada babak fnal yang digeber sore hingga malam hari itu akhirnya mementaskan AM Naufal Safwan dari tim Whoosah Motorsport sebagai yang tercepat di kelas A.

Anjasara Wahyu dari Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) di kelas F serta Rivaldi Febriadi dari tim Banteng Motorsport sebagai yang terbaik di kelas B.

Sementara di kelas wanita juga tak kalah seru. Canya Prasetyo, pebalap andalan tim Banteng Motorsport mempu keluar sebagai yang terbaik setelah mengkandaskan perlawanan sang ratu slalom, Alinka Hardianti.

“Kemungkinan karena kali ini kami sebagai penyelenggara menyuguhkan tantangan yang berbeda, karakter sirkuit yang berbeda serta dengan faktor kesulitan yang cukup lumayan juga,” ujar Abed Nego Antoro, wakil ketua panitia MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom 2024.

“Di Bekasi ini, soal dan lintasan cukup tricky, berbeda karaker dengan 4 seri awal, jadi siapa yang lebih fokus bermain yang akan menjadi pemenangnya,” imbuh Abed Nego.

Ya, di Bekasi memang paling beda dibandingkan 4 kota sebelumnya, Purwokerto, Sidoarjo, Yogyakarta dan Cianjur. Lintasan sedikit lebih sempit, kemudian soal dibuat lebih rumit, dan berkecepatan tinggi.

Faktor inilah yang menyebabkan saling memukul catatan waktu, meski dari peslalom dari peringkat terbawah sekali pun. (erwe)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rama Pratama

Tags

Rekomendasi

Terkini

X